Suara.com - Perjuangan Pelatih Ganda Putra Pelatnas PBSI, Herry Iman Pierngadi di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019 nyatanya tak hanya sebatas di pinggir lapangan.
Herry sempat mendapat musibah dalam prosesnya mendampingi skuat ganda putra Indonesia pada ajang yang berlangsung di Basel, Swiss, 19-25 Agustus lalu.
Sebelum mendampingi Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan di perempat final, Herry sempat kehilangan dompet saat belanja di perbatasan Swiss-Jerman.
Bukan hanya kehilangan uang yang berada di dalam dompet, Herry yang pergi berbelanja bersama asisten pelatih Aryono Miranat, turut kehilangan paspor. Hal itu sempat membuat pikirannya tak fokus.
Baca Juga: Terungkap! Sebelum Jadi Juara Dunia, Ahsan Sempat Stres dan Susah Tidur
Dalam proses mendampingi kedua pasangan ganda putra, dipikiran Herry turut terlintas bagaimana cara membuat paspor baru agar kepulangannya ke Indonesia tak terhambat.
"Jadi hari Jumat saya sama Aryono pergi ke perbatasan, naik kereta dari Swiss ke border dekat Jerman. Saya kehilangan paspor di salah satu supermarket," ungkap Herry di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta, Rabu (4/9/2019).
"Saya sudah sempat berbicara ke Kedutaan Besar RI di Swiss (terakit pembuatan paspor), kata mereka nanti diurus, sudah aman. Tapi pikiran saya masih belum tenang karena uangnya lumayan," sambungnya.
Meski tengah dalam musibah, Herry tetap mampu mengantarkan para anak asuhnya ke semifinal. Hendra/Ahsan sukses menundukkan wakil China Taipei, Liao Min Chun/Su Ching Heng.
Sementara Fajar/Rian sukses mengalahkan wakil Korea Selatan yang di babak kedua berhasil membungkam Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, yakni Choi SolGyu/Seo Seung Jae.
Baca Juga: Kisahnya Dibuat Film, Sindhu Ingin Aktris Termahal Ini Perankan Dirinya
Sehari setelahnya, Herry mendapat kabar baik. Setelah membuat surat kehilangan pada pihak kepolisian, ia mendapat kabar bahwa dompet miliknya—plus paspor dan uang di dalamnya—ditemukan.