Suara.com - Memiliki segudang pengalaman nyatanya tak membuat seorang Mohammad Ahsan terbebas dari perasaan tegang. Ia mengaku pernah mengalami stres dan sulit tidur.
Kondisi itu terjadi saat mengikuti Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019 di St. Jakobshalle Basel, Swiss, 19-25 Agustus lalu.
Ahsan baru bisa merasakan tidur nyenyak setelah bersama sang partner, Hendra Setiawan, keluar sebagai kampiun.
Baca Juga: Kisahnya Dibuat Film, Sindhu Ingin Aktris Termahal Ini Perankan Dirinya
Di partai final, pasangan berjuluk The Daddies ini menundukkan Takuro Hoki/Yugo Kobayashi (Jepang), dengan skor 25-23, 9-21, dan 21-15.
"Ya sebenarnya saya tidak mau memikirkan ini Kejuaraan Dunia ke berapa saya. Tapi nyatanya saya sulit tidur saat itu," beber Ahsan saat ditemui di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta, Rabu (4/9/2019).
Menurut Ahsan, salah satu momen yang membuatnya cukup stres saat ganda putra andalan Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, secara mengejutkan kandas di babak kedua.
Kekalahan Kevin/Marcus disebut Ahsan cukup memengaruhi psikologisnya.
Di satu sisi ia merasa kans meraih juara jadi terbuka. Tapi, di sisi lain dirinya khawatir peluang skuat ganda putra Indonesia justru menipis.
Baca Juga: Juara Dunia, Ahsan Kembali Diganjar Bonus, Nominalnya Fantastis
"Tidak tahu juga, mungkin ada rasa saat Kevin/Marcus kalah. Saya merasa pisau (skuat ganda putra) Indonesia itu sedikit menumpul (kans juara berkurang)," tutur Ahsan.