Jadi Wakil Semata Wayang Indonesia di Kejuaraan Dunia, Zohri Tak Gugup

Rabu, 04 September 2019 | 10:35 WIB
Jadi Wakil Semata Wayang Indonesia di Kejuaraan Dunia, Zohri Tak Gugup
Sprinter muda andalan Indonesia, Lalu Muhammad Zohri di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Selasa (7/5/2019). [Suara.com/Arief Apriadi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sprinter muda andalan Indonesia, Lalu Muhammad Zohri dijadwalkan bakal berlomba di Kejuaraan Dunia Atletik 2019 yang akan berlangsung di Doha, Qatar, dari 27 September hingga 6 Oktober mendatang.

Zohri datang ke Kejuaraan Dunia sebagai satu-satunya wakil dari Indonesia. Meski berstatus 'Semata Wayang' sprinter berjuluk 'Bocah Ajaib dari Lombok' itu disebut-sebut tak merasa gugup.

Hal itu sebagaimana dikatakan pelatih lari jarak pendek PB PASI, Eni Nuraeni di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Selasa (3/9/2019).

Sprinter muda andalan Indonesia, Lalu Muhammad Zohri (kiri) dan sang pelatih Eni Nuraeni. [Dok. PB PASI]
Sprinter muda andalan Indonesia, Lalu Muhammad Zohri (kiri) dan sang pelatih Eni Nuraeni. [Dok. PB PASI]

"Dia anaknya tidak mudah gugup apalagi lomba bersama pelari-pelari top. Justru itu yang memacu dia untuk lebih semangat," ujar Eni Nuraeni.

Baca Juga: Lalu Muhammad Zohri Dipastikan Absen di SEA Games 2019

"Tinggal kami yang harus hati-hati supaya tak berlebihan. Sebab, yang belebihan juga tidak baik, contohnya cedera itu karena dia terlalu memaksa," sambungnya.

Meski dirasa siap turun di ajang Kejuaraan Dunia level senior perdananya, persiapan Zohri sebelumnya sempat terkendala masalah cedera.

Peraih medali emas Kejuaraan Dunia Atletik U-20 2018 itu sempat dibekap cedera lutut kiri saat hingga membuatnya absen di ajang Asian Grand Prix di Chongqing, China 4-7 Juni 2019 lalu.

Kini kondisi Zohri sudah pulih. Eni menyebut anak latihnya itu terus menggeber persiapan jelang Kejuaraan Dunia meski belum 100 persen maksimal.

"Untuk itu, kami berharap pada saat itu (Kejuaraan Dunia) dia bisa main maksimal. Dalam arti, mempertahankan catatan waktu yang kemarin saja sudah bagus, dan memang jangan terlalu dipaksa," pungkas Eni.

Baca Juga: Iwan Fals Hingga Lalu Muhammad Zohri Akan Jadi Ikon Pancasila

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI