Indonesia Masters: Ini Alasan Terbesar Fajar / Rian Ikut Turnamen Level 100

Senin, 02 September 2019 | 18:55 WIB
Indonesia Masters: Ini Alasan Terbesar Fajar / Rian Ikut Turnamen Level 100
Pelatih Ganda Putra PBSI, Herry Iman Pierngadi (tengah), memeluk pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. [Humas PBSI]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto direncanakan bakal mengikuti turnamen Indonesia Masters 2019.

Ajang BWF World Tour Super 100 itu akan berlangsung di Malang, Jawa Timur, 1-6 Oktober mendatang.

Keikutsertaan Fajar/Rian di turnamen level rendah tersebut memunculkan tanda tanya.

Baca Juga: Tersingkir di Kejuaraan Dunia, Kevin / Marcus Diam-diaman?

Pasalnya, runner-up Asian Games 2018 itu telah masuk dalam jajaran elite dunia, dan menempati peringkat enam dunia.

Seperti halnya pasangan ganda putra Indonesia lainnya Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan (ranking 2 dunia) dan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon (ranking satu).

Pasangan ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon (seragam merah), menjuarai ajang Indonesia Open 2019 usai mengalahkan seniornya, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (21/7). [Suara.com/Arief Hermawan P]
Pasangan ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon (seragam merah), menjuarai ajang Indonesia Open 2019 usai mengalahkan seniornya, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (21/7). [Suara.com/Arief Hermawan P]

Terkait hal itu, Pelatih Ganda Putra Pelatnas PBSI Herry Iman Pierngadi memiliki alasannya.

Herry menjelaskan, alasan terbesar mengikutsertakan Fajar/Rian di Indonesia Masters 2019 Super 100 lantaran ingin meningkatkan kepercayaan diri kedua pemain.

"Ya mereka harus menambah poin (kualifikasi Olimpiade). Kalau Hendra/Ahsan dan Kevin/Marcus saya rasa poinnya sudah cukup, prestasi juga," beber Herry di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Herry: Kevin Menyebut Lawan Hendra / Ahsan di Latihan Itu Mudah, Tapi...

"Kalau Fajar/Rian bisa dibilang belum stabil, itu salah satu alasan. Tujuan utamanya (ikut Super 100) itu agar bisa menambah mental, kepercayaan diri mereka, karena menurut saya belum naik," sambungnya.

Sebagaimana diketahui, Fajar/Rian sempat terpuruk di tiga tur Asia terakhir: Indonesia Open, Japan Open dan Thailand Open 2019.

Performa juara Swiss Open 2019 itu mulai kembali meningkat di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019 yang berlangsung 19-25 Agustus lalu.

Pada ajang yang berlangsung di Basel, Swiss itu, Fajar/Rian merebut medali perunggu setelah terhenti di semifinal.

Menpora Imam Nahrawi (tengah) memberikan bonus kepada para atlet bulutangkis Indonesia yang meraih medali di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019 di Gedung Kemenpora, Senayan, Jakarta, Rabu (28/8). Termasuk bonus untuk pasangan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan yang meraih medali emas. [Suara.com/Arief Apriadi]
Menpora Imam Nahrawi (tengah) memberikan bonus kepada para atlet bulutangkis Indonesia yang meraih medali di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019 di Gedung Kemenpora, Senayan, Jakarta, Rabu (28/8). Termasuk bonus untuk pasangan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan yang meraih medali emas. [Suara.com/Arief Apriadi]

Herry ingin momentum peningkatan Fajar/Rian bisa terus berlanjut. Indonesia Masters 2019 Super 100 itu diharapkan bisa jadi ajang bagi mereka kembali meraih gelar.

"Target mereka di Indonesia Masters 2019 ini adalah juara. Tapi tentunya tidak mudah, Zhang Nan/Ou Xuan Yi (China) juga ikut," pungkas Herry.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI