Suara.com - Gregoria Mariska Tunjung merasa kurang puas meski berhasil merepotkan mantan tunggal putri peringkat satu dunia asal Thailand, Ratchanok Intanon di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019.
Gregoria yang pada akhirnya kalah, sempat membuat Ratchanok pontang-panting pada laga babak ketiga yang berlangsung di St. Jakobshalle Basel, Swiss, pada Kamis (22/8/2019) lalu.
Saat itu, Gregoria hampir mencuri kemenangan perdana dari Ratchanok setelah merebut game pertama 21-18 dan hanya butuh satu poin lagi untuk mengunci tiket babak perempat final setelah sempat unggul 20-18 di game kedua.
Namun, satu poin yang ditunggu-tunggu tunggal putri kelahiran Wonogiri, Jawa Tengah itu tak kunjung tiba. Ia justru berbalik kalah 21-23 dan hancur lebur di game ketiga dengan skor 10-21.
Baca Juga: Gregoria Mariska Tunjung Target Juara di Chinese Taipei Open 2019
Meski mampu merepotkan tunggal putri peraih gelar Kejuaraan Dunia 2013, Gregoria tidak puas. Tunggal putri 20 tahun itu mendapat hasil lebih kongkrit yakni meraih gelar juara.
"Mungkin hasil itu iya (menambah kepercayaan diri). Tapi Ratchanok juga pasti akan antisipasi bila bertemu saya lagi," ujar Gregoria di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, beberapa waktu lalu.
"Tapi kalau dibilang puas ya belum spesifik banget. Harusnya (kalau puas) itu saya bisa mendapat gelar juara. Itulah peningkatan yang benar-benar nyata," sambungnya.
Setelah mengikuti Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019, Gregoria akan langsung tancap gas mengikuti turnamen BWF World Tour.
Peringkat 14 dunia itu direncanakan turut di Chinese Taipei Open 2019 yang akan berlangsung 3-8 September 2019.
Baca Juga: Evaluasi Kejuaraan Dunia: Gregoria Akui Hal Ini Jadi Kendala