Evaluasi Kejuaraan Dunia: Gregoria Akui Hal Ini Jadi Kendala

Senin, 02 September 2019 | 10:37 WIB
Evaluasi Kejuaraan Dunia: Gregoria Akui Hal Ini Jadi Kendala
Pebulutangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung. (Suara.com/ Arief Apriadi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pebulutangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung mengaku tak puas dengan hasil yang diraih di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019 yang berlangsung di Basel, Swiss, 19-25 Agustus lalu.

Tunggal putri jebolan klub PB Mutiara Cardinal itu mengatakan jika mentalitas masih menjadi kendala utama hingga dirinya gagal melaju jauh di ajang terakbar setelah Olimpiade tersebut.

Sebagaimana diketahui, Gregoria harus terhenti di babak ketiga. Tunggal putri 20 tahun itu kandas di tangan wakil Thailand, Ratchanok Intanon dengan skor 21-18, 21-23, 10-21.

Pebulutangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, tersingkir dari Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019 usai kalah dari atlet cantik Thailand, Ratchanok Intanon, di babak ketiga, Kamis (22/8). [Humas PBSI]
Pebulutangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, tersingkir dari Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019 usai kalah dari atlet cantik Thailand, Ratchanok Intanon, di babak ketiga, Kamis (22/8). [Humas PBSI]

"Untuk hasil saya kurang puas karena kemarin target saya itu bisa masuk delapan besar. Apalagi melihat (drawing) kalau sudah lolos delapan besar, peluang melaju lebih jauh itu ada," ujar Gregoria Mariska Tunjung di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Hampir Kalahkan Intanon, Gregoria Diminta Lebih Jeli di Poin Kritis

"Saya merasa masih ada yang kurang dibeberapa faktor, seperti mental saya kadang belum dapat (stabil)," sambungnya.

Gregoria menyebut bila laga menghadapi Ratchanok di babak ketiga benar-benar jadi ujian untuk mentalitas bertandingnya. Faktor itu pula lah yang membuatnya berbalik kalah meski sejatinya punya kans besar mengunci kemenangan.

Dalam laga yang berlangsung di St. Jakobshalle Basel, Swiss itu, Gregoria berhasil mengunci game pertama 21-18 dan sempat unggul 20-18 di game kedua dan hanya butuh satu poin lagi untuk menang.

Namun, harapan itu nyatanya tak terwujud. Ia justru berbalik kalah 21-23, dan hancur lebur di game ketiga dengan skot telak 10-21.

"Kemarin kan hampir menang. Tapi saat kehilangan game kedua, di game ketiga mental saya seperti kena. Kemarin saya susah untuk membangunkannya (bangkit--Red) kembali," pungkasnya.

Baca Juga: Pelatih Puji Performa Gregoria dan Fitriani di Kejuaraan Dunia 2019

Setelah mengikuti Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019, Gregoria akan langsung tancap gas mengikuti turnamen BWF World Tour. Peringkat 14 dunia itu direncanakan turut di Chinese Taipei Open 2019 yang akan berlangsung 3-8 September 2019.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI