Suara.com - Driver Formula One (F1) dari tim Ferrari, Charles Leclerc sukses menapak podium pertama di Grand Prix (GP) Belgia 2019. Kemenangan ini sangatlah ditunggu-tunggu oleh berbagai pihak.
Pertama, tentunya tempat bernaung Charles Leclerc sendiri, yaitu Scuderia Ferrari. Tim yang bermarkas di Maranello, Italia itu awalnya langganan juara, lewat prestasi dan reputasi juara dunia tujuh kali, Michael Schumacher. Kemudian posisi angkatan sesudahnya dipercayakan kepada Sebastian Vettel, juara dunia empat kali. Yang sayangnya belum sempat membuktikan kedigdayaan tim berlogo kuda jingkrak ini sepenuhnya.
Kedua, berbagai kalangan dalam intern F1 atau di luar penonton. Saat banyak nada sumbang menyatakan bahwa kualitas Charles Leclerc, lajang usia 21 tahun asal Monte Carlo, Monako, belumlah terbukti mengingat ia "hanyalah" sosok baru di tim satelit Ferrari, Alfa Romeo Sauber.
Dan ketiga, tentunya para pencinta balap jet darat dari kalangan luas, artinya masyarakat umum F1 sendiri. Apakah Charles Leclerc patut disebut sebagai pilot jet darat masa depan, bahkan mungkin saja mengungguli Sebastian Vettel sebagai mitra satu tim.
Baca Juga: Top 5 Kabar Otomotif Sepekan: Menteri Naik Motor, Tesla Dijual
Dan segala ketidakpercayaan, sekaligus harapan, ditambah keingintahuan seluruh pihak itu, bisa dijawab tuntas oleh Charles Leclerc dalam balap akhir pekan kemarin, Minggu (1/9/2019). Di sebuah sirkuit klasik pula, trek jalan raya Spa-Francorchamps, Belgia.
Dikutip dari kantor berita Antara yang melansir laman Formula 1, lelaki yang kerap disebut Harry Potter atau Daniel Radcliffe "tiruan" karena menilik sosoknya mirip selebritas satu itu, ia start dari pole position, serta mampu mendominasi balapan sepanjang 44 lap. Selanjutnya, sahabat dari driver F1 Jules Bianchi almarhum ini sanggup mengatasi juara kedua, Lewis Hamilton dengan finish lebih cepat 0,981 detik di depannya.
Dan, seperti dikenal luas di kalangan pencinta F1, Charles Leclerc adalah sosok penuh perhatian, santun, lagi berperasaan dalam. Ia pun menyatakan kemenangannya dipersembahkan bagi Anthoine Hubert, driver Formula Two (F2) dari tim BWT Arden, yang wafat secara tragis di lokasi sama dengan kejuaraan F1 hari itu.
Sebagai catatan, Charles Leclerc nyaris menang di F1 GP Bahrain, sebelum power unit tunggangannya bermasalah menjelang akhir balapan. Demikian pula di beberapa seri, ia tampil cemerlang, meski jet daratnya secara teknis kadang tak kenal kompromi.
Dengan satu kemenangan dan tambahan lima finis podium musim ini, Charles Leclerc menduduki peringkat lima dengan 157 poin, terpaut 12 poin dari Vettel di peringkat keempat.
Baca Juga: Telah Terbit: Jadwal Tontonan Otomotif, Kalender F1 2020
Hasil GP Belgia 2019: