Suara.com - Membicarakan faktor penting terkait kembali melejitnya performa ganda putra Hendra Setiawan / Mohammad Ahsan tak akan jauh-jauh dari kalimat "mentalias juara", yang dinilai sukses menopang fisik pas-pasan dua pebulutangkis gaek tersebut.
Namun, sang pelatih, Herry Iman Pierngadi alias Herry IP memberi pandangan tersendiri guna melengkapi analisis-analisis yang bertebaran di internet, portal berita, maupun pengamat bulutangkis pada umumnya.
Pelatih berjuluk Naga Api itu menyebut keberhasilan Hendra / Ahsan mendongrak performa sepanjang 2019 tak lepas dari motivasi keduanya sebagai seorang ayah alias kepala keluarga.
Berstatus sebagai pebulutangkis profesional, alias harus menggunakan biaya sendiri dalam mengikuti turnamen-- dinilai, jadi salah satu faktor melejitnya performa Hendra / Ahsan.
Baca Juga: Herry: Kevin Menyebut Lawan Hendra / Ahsan di Latihan Itu Mudah, Tapi...
Pasangan berjuluk The Daddies itu disebut Herry kini memiliki tanggung jawab lebih, lantaran pemasukan sebagai pebulutangkis sangat bergantung pada performa mereka di tiap pertandingan.
"Ya itu kan motivasi seorang 'bapak-bapak'. Para pemain muda seharunya bisa mengikuti mereka berdua. Mereka tanggung jawabnya hebat!" puji Herry di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur beberapa waktu lalu.
"Hitung-hitungannya (sebagai pebulutangkis non-pelatnas), mereka jadi memiliki rasa tanggung jawab yang lebih besar," sambungnya.
Herry sendiri tak menampik jika dirinya cukup kaget dengan transformasi Hendra / Ahsan yang justru semakin terlihat solid dalam bermain.
Kondisi fisik yang sudah menurun, disebut Herry, mampu diatasi kedua anak latihnya tersebut.
Baca Juga: Rebut Juara Dunia, Eks Pemain Nomor 1 Dunia Angkat Topi pada Hendra / Ahsan
"Kuncinya mental bagus, stabil, konsisten. Mereka matang dan konsisten. Mainnya sangat aman, penempatan bolanya bagus. Kalau mukul itu sangat dipikirkan penempatannya, karena kekurangan mereka di fisik," beber Herry.
Sebagaimana diketahui, Hendra / Ahsan menjadi penyelamat wajah Indonesia di Kejuaraan Dunia 2019 yang dihelat di Basel, Swiss, 19-25 Agustus lalu.
The Daddies menjadi satu-satunya wakil Merah-Putih yang sukses merebut medali emas dari kejuaraan akbar tersebut, usai mengalahkan wakil Jepang, Takuro Hoki / Yugo Kobayashi di laga final.