Suara.com - Kematian pebalap Formula 2 (F2) milik tim BWT Arden, Anthoine Hubert saat menjalani balapan F2 GP Belgia, Sabtu (31/8/2019) waktu setempat membuat sedih berbagai pihak, terutama para rekan pebalap single seat lainnya.
Salah satu pilot jet darat yang cukup terpukul dengan meninggalnya Anthoine Hubert adalah Sean Gelael. Pebalap asal Indonesia itu mengungkapkan rasa dukanya melalui media sosial instagram, Minggu (1/9/2019).
"Out of words to say... only love and prayers to your family bro. Rest. In. Peace. (tidak ada kata-kata yang bisa diucapkan. Hanya cinta dan doa untuk keluarga mu kawan. Rest In Peace)," tulis Sean yang membela tim Pertamina Prema Racing dalam caption foto.
Selain Gelael, para pebalap dari jajaran kelas lainnya yakni Formula 1 (F1) turut memberikan rasa simpati kepada pilot jet darat kelahiran 22 September 1996 di Lyon, Prancis itu.
Baca Juga: Simpati Hamilton untuk Anthoine Hubert, Pebalap F2 yang Tewas Kecelakaan
Pebalap F1 milik tim Williams mengaku sempat tak percaya dengan kabar buruk terseut. Dia pun mengucapkan doa bagi mendiang Hubert.
"I can not believe it. RIP my friend. (Saya tak percaya ini. Selamat jalan kawan)," tulis George Russell melalui akun twitter miliknya.
Sementara putra legenda F1 Michael Schumacher, Mick Schumacher yang turut berkarier di ajang F2, terlihat sangat terpukul atas kepergian Hubert. Hal itu terlihat dari cuitan di akun twitternya.
"Fate is brutal. The loss is endless. Anthoine, we miss you already. (Takdir itu brutal. Kehilangan yang tak akan berakhir. Anthoine, kami merindukanmu," cuit Mick.
Hubert tewas setelah terlibat kecelakaan yang terjadi di lap kedua. Pebalap berusia 22 tahun itu ditabrak pebalap tim Sauber, Juan Manuel Correa dalam kecepatan tinggi setelah hilang kendali dan menabrak tembok pembatas.
Baca Juga: Pebalap F2 Anthoine Hubert Meninggal Usai Kecelakaan di GP Belgia
FIA selaku federasi otomotif internasional menyatakan bila Hubert meregang nyawa pada 13.35 waktu setempat di RS CHU Liege. Sementara Correa masih dalam perawatan intensif tim medis.
Kecelakaan yang melibatkan beberapa pebalap itu pada akhirnya membuat sesi balapan F2 dihentikan. Balapan kedua yang akan berlangsung hari ini pun turut dibatalkan menyusul kondisi tersebut.
Hubert sendiri baru naik ke kelas F2 tahun ini. Hal itu menyusul performa impresifnya saat berkarier di GP3 tahun lalu.
Di musim perdananya di kelas F2, Hubert sudah menunjukan tajinya sebagai salah satu pebalap masa depan Formula 1 (F1).
Tercatat, pebalap kelahiran 22 September 1996 di Lyon, Prancis itu telah memenangi dua seri balapan yakni di GP Monako dan GP Prancis yang menghantarkannya duduk di peringkat delapan klasemen sementara.