Suara.com - Pebalap Formula 1 (F1) asal tim Mercedes, Lewis Hamilton mengungkapkan rasa simpatinya kepada Anthoine Hubert yang harus meregang nyawa usai terlibat kecelakaan pada balapan Formula 2 (F2) GP Belgia di Sirkuit Spa Francorchamps, Sabtu (31/8/2019) waktu setempat.
Hamilton yang mengetahui kabar kurang sedap itu langsung bereaksi. Melalui media sosial twitter, juara dunia F1 2018 itu menyebut turut berduka atas meninggalnya Hubert.
"Berita yang menghancurkan (hati). Tuhan memberkati jiwamu Anthoine. Pikiran dan doa saya bersama Anda dan keluarga hari ini," tulis Hamilton melalui Twitter, Minggu (1/9/2019).
Hubert tewas setelah terlibat kecelakaan yang terjadi di lap kedua. Pebalap berusia 22 tahun itu ditabrak pebalap tim Sauber, Juan Manuel Correa dalam kecepatan tinggi setelah hilang kendali dan menabrak tembok pembatas.
Baca Juga: Pebalap F2 Anthoine Hubert Meninggal Usai Kecelakaan di GP Belgia
FIA selaku federasi otomotif internasional menyatakan bila Hubert meregang nyawa pada 13.35 waktu setempat di RS CHU Liege. Sementara Correa masih dalam perawatan intensif tim medis.
Kecelakaan yang melibatkan beberapa pebalap itu pada akhirnya membuat sesi balapan F2 dihentikan. Balapan kedua yang akan berlangsung hari ini pun turut dibatalkan menyusul kondisi tersebut.
Hubert sendiri baru naik ke kelas F2 tahun ini. Hal itu menyusul performa impresifnya saat berkarier di GP3 tahun lalu.
Di musim perdananya di kelas F2, Hubert sudah menunjukan tajinya sebagai salah satu pebalap masa depan Formula 1 (F1).
Tercatat, pebalap kelahiran 22 September 1996 di Lyon, Prancis itu telah memenangi dua seri balapan yakni di GP Monako dan GP Prancis yang menghantarkannya duduk di peringkat delapan klasemen sementara.
Baca Juga: 5 Berita Sport Terpopuler Dalam Sepekan: Dovizioso Alami Gegar Otak
Apa yang dialami Hubert menjadi insiden kematian pebalap F1 pertama setelah terakhir kali terjadi pada Ayrton Senna dan Roland Ratzenberger pada musim 1994.
Saat itu, Roland Ratzenberger tewas di sesi kualifikasi sehari sebelum balapan F1 GP San Marino.
Sehari setelahnya atau tepat saat balapan, giliran Senna yang mengalami nasib nahas tepatnya di lap ketujuh di tikungan Tamburello. Legenda F1 itu teas usai mobilnya menabrak beton dalam kecepatan 223 kilometer perjam.