Pebalap F2 Anthoine Hubert Meninggal Usai Kecelakaan di GP Belgia

Reky Kalumata Suara.Com
Minggu, 01 September 2019 | 04:57 WIB
Pebalap F2 Anthoine Hubert Meninggal Usai Kecelakaan di GP Belgia
Pebalap Prancis Anthoine Hubert (Twitter.com/FIA_F2)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pebalap Prancis Anthoine Hubert meninggal setelah mengalami kecelakaan di balapan Formula 2 (F2) GP Belgia di Sirkuit Spa Francorchamps, Sabtu (1/9/2019) waktu setempat.

Pebalap berusia 22 tahun ditabrak oleh pebalap berdarah Ekuador-Amerika Juan Manuel Correa ketika melaju dalam kecepatan tinggi setelah dia kehilangan kendali dan menabrak tembok pembatas di tikungan cepat Raidillon di Spa.

FIA mengumumkan jika Hubert meninggal pukul 18:35 waktu setempat di RS CHU Liege dan investigasi atas insiden tersebut sedang dilakukan.

Kecelakaan, yang melibatkan beberapa mobil tersebut, terjadi di lap kedua balapan. Anggota tim medis berhamburan ke tempat kejadian untuk memboyong para pebalap menuju pusat medis yang ada di sirkuit.

Balapan ditunda dan akhirnya dihentikan. Balapan kedua, yang sedianya digelar sebelum GP Belgia kelas Formula 1 di akhir pekan ini, juga dibatalkan.

Baca Juga: F1 GP Belgia: Leclerc Pole Position, Duo Ferrari Start Baris Terdepan

Hubert naik ke F2 musim ini setelah lulus dari GP3 tahun lalu. Membalap untuk tim Arden, Hubert telah menang dua balapan musim ini yaitu di Monako dan Prancis untuk membawanya ke peringkat delapan klasemen umum.

Kematian Hubert menjadi kematian pebalap pertama yang terjadi di akhir pekan balapan Formula 1 sejak Ayrton Senna dan Roland Ratzenberger tewas di Imola pada 1994.

Jules Bianchi, yang mengalami cedera parah di kepala ketika GP Jepang pada Oktober 2014, meninggal dunia karena cedera tersebut pada July di tahun berikutnya.

Hubert adalah salah satu anggota akademi pebalap muda Renault dan ucapan duka cita pun mengalir kepadanya. "Anthoine adalah orang yang cerdas," kata kepala tim Renault Cyril Abiteboul seperti dikutip Antara dari Reuters.

"Performa dan tingkah lakunya di dan di luar trek menunjukkan dia adalah pria sejati dan sangat lah senang dan terhormat bisa mendapati dirinya di dalam akademi kami.

Baca Juga: F2 2019: Start Posisi 16, Sean Gelael Tetap Incar Poin

"Dia akan sangat dirindukan olah tim-tim kami di Enstone dan Viry. Semangatnya akan tetap bersama tim ini dan kami akan mengenang memori dia."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI