Suara.com - Andrea Dovizioso mungkin sulit melupakan kenangan buruk di MotoGP Inggris musim 2019 ini, saat ia mengalami kecelakaan parah yang sempat membuatnya lupa ingatan karena gegar otak. Lebih parah lagi, Dovi bisa tewas tanpa kehadiran teknologi ini.
Penuh kejutan, mungkin kata yang paling tepat untuk menggambarkan MotoGP Inggris yang berlangsung pada Minggu (25/8/2019).
Kejutan Alex Rins yang berhasil menang tipis (0.013 detik) dari Marc Marquez dan tentu saja insiden antara Fabio Quartararo dan Andrea Dovizioso di tikungan pertama Silverstone, selepas start.
Insiden high side crash yang dialami Dovi, bermula dari Fabio Quartarao yang mengalami selip dan membuatnya terseret ke luar lintasan.
Baca Juga: Tes MotoGP 2019: Quartararo Melesat, Yamaha Dominasi Top 5 di Misano
Di saat bersamaan, Andrea Dovizioso yang mencoba masuk dari sisi luar tikungan menabrak motor Fabio Quartararo dan membuat dia dan motornya terlempar ke udara.
Ducati Desmocedici tunggangannya terbakar sementara Andrea Dovizioso terjatuh dengan kepala menghantam aspal lebih dulu.
Andrea Dovizioso pun langsung dilarikan ke Rumah Sakit Coventry untuk mendapat penanganan lebih lanjut.
Mengutip dari akun Twitter resmi Alpinestars, The Little Dragon-julukan Dovizioso-lolos dari maut berkat teknologi bernama Tech-Air.
Tech-Air merupakan sistem yang hadir di airbag besutan Alpinestars yang dikenakan Andrea Dovizioso.
Baca Juga: Resmi Dirilis, Intip Jadwal MotoGP 2020 yang Banyak Berubah
Lebih lanjut, @alpinestars menjelaskan kalau sistem Tech-Air mereka mengembang sempurna dalam waktu 150 milidetik sebelum Andrea Dovizioso mengalami benturan pertama.