10 Petinju Kidal Terbaik Dunia, Nomor 5 dan 7 Tak Terkalahkan

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Kamis, 29 Agustus 2019 | 20:34 WIB
10 Petinju Kidal Terbaik Dunia, Nomor 5 dan 7 Tak Terkalahkan
Petinju asal Filipina, Manny Pacquiao (kiri), melepaskan pukulan kidal dalam latihan terbuka bersama sang pelatih, Freddie Roach, di California, AS, Rabu (10/7/2019). [AFP/Frederic J. Brown]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bicara mengenai pertinjuan dunia, tak melulu dikuasai petinju ortodoks. Banyak petinju kidal yang juga berhasil menorehkan tinta emas. Salah satunya Manny Pacquiao.

Ikon tinju dunia asal Filipina tersebut merupakan salah satu petinju terbaik sepanjang masa versi BoxRec—web yang mendedikasikan khusus untuk mencatat pertarungan tinju profesional.

Berikut 10 petinju kidal terbaik dunia selengkapnya versi BoxRec:

10. Naseem Hamed (Inggris/36-1-0)*

Baca Juga: Sesumbar, Danny Garcia: Saya Akan Buat Manny Pacquiao bak Dalam Neraka

Petinju Inggris, Naseem Hamed (kanan), mendaratkan pukulan ke wajah penantangnya asal Meksiko, Marc Antonio Barrera, dalam duel 7 April 2001. [AFP/John Gurzinski]
Petinju Inggris, Naseem Hamed (kanan), mendaratkan pukulan ke wajah penantangnya asal Meksiko, Marc Antonio Barrera, dalam duel 7 April 2001. [AFP/John Gurzinski]

Petinju muslim asal Inggris ini mencapai puncak popularitas pada pertengahan 1990-an. Hamed tak hanya terkenal punya skill mumpuni, tapi juga kerap menghadirkan sisi-sisi menghibur lewat aksinya sebelum masuk ke dalam ring maupun saat sudah di dalam.

Selama kariernya, Hamed baru sekali kalah yakni dari Marco Antonio Barera pada 7 April 2001. Setahun kemudian ia pensiun usai menang atas Manuel Calvo dalam perebutan sabuk juara dunia kelas bulu IBO. Ia pensiun pada usia masih produktif, yakni 28 tahun.

9. Ronald Wright (AS/51-6-1)*

Ronald Wright tercatat dua kali jadi juara dunia kelas menengah junior. Ia kerap dipanggil Winky. Panggilan itu merupakan pemberian dari sang nenek saat ia masih berusia enam bulan.

Dalam kariernya, Wright pernah menaklukkan petinju kenamaan dunia. Diantaranya Shane Mosley dan Felix Trinidad. Ia terakhir kali bertarung pada 2 Juni 2002, melawan Peter Quillin, dan hasilnya kalah.

Baca Juga: Dituding Kerap Memperlama Pertandingan, Greysia: Bukan Show Off, Tapi...

8. Antonio Tarver (AS/31-6-1)*

Antonio Tarver memenangkan sabuk juara dunia tinju kelas penjelajah IBO usai kalahkan Danny Green, 20 Juli 2011. [AFP/Torsten Blackwood]
Antonio Tarver memenangkan sabuk juara dunia tinju kelas penjelajah IBO usai kalahkan Danny Green, 20 Juli 2011. [AFP/Torsten Blackwood]

Tarver menjalani karier dari tahun 1997 hingga 2015. Namanya mulai menjadi pusat perhatian setelah mengalahkan petinju kesayangan Amerika Serikat saat itu, Roy Jones Jr.

Dalam duel yang berlangsung 15 Mei 2004 itu, Antonio Tarver menang TKO ronde kedua. Kemenangan itu membuatnya merebut sabuk juara dunia kelas berat ringan WBA (Super), WBC, IBO, WBF, dan IBA.

Ia juga turut bermain film "Rocky Balboa" produksi tahun 2006 yang dibintangi aktor legendaris Hollywood, Sylvester Stallone.

7. Terence Crawford (AS/35-0-0)*

Terenca Crawford merupakan satu diantara dua petinju yang masih aktif yang tercatat masuk dalam Top 10 petinju kidal terbaik dunia versi BoxRec.

Di samping belum terkalahkan dalam 35 pertarungan profesional, ia juga tercatat pernah menjadi juara dunia di tiga kelas berbeda: kelas ringan, welter junior, dan welter.

6. Vicente Saldivar (Meksiko/37-3-0)*

Mendiang petinju asal Meksiko ini mengukir tinta emas sebagai juara dunia tinju kelas bulu WBA dan WBC yang terlama mempertahankan gelar, yakni delapan kali.

Sejak kecil nyali Saldivar sudah terlihat. Ia kerap berkelahi di jalanan ataupun di sekolah, sehingga membuat sang ayah memasukkannya ke sasana tinju untuk mengasah bakatnya.

5. Joe Calzaghe (Wales/46-0-0)

Legenda tinju Wales, Joe Calzaghe (kiri). [AFP/Don Emmert]
Legenda tinju Wales, Joe Calzaghe (kiri). [AFP/Don Emmert]

Calzaghe merupakan mantan juara dunia di dua kelas berbeda: kelas menengah dan berat ringan. Ia menorehkan sejarah sebagai petinju terlama mempertahankan sabuk juara dunia tinju kelas menengah WBO, yakni 10 tahun.

Selama berkarier dari tahun 1993 hingga 2008, Joe Calzaghe tak pernah kalah. Termasuk saat mengalahkan Roy Jones Jr. pada 8 November 2008 yang menjadi duel terakhirnya.

4. Young Corbett III (AS/122-12-21)*

Nama aslinya adalah Raffaele Capabianca Giordano. Ia merupakan petinju AS kelahiran Italia. Young Corbett III bukanlah petinju yang memiliki power pada pukulannya.

Namun ia terkenal memiliki determinasi dan kecepatan pada pukulannya. Corbett juga menjadi salah satu petinju kidal dan counter-puncher terbaik sepanjang masa.

3. Pernell Whitaker (AS/40-4-1)*

Pernell Whitaker (kiri) berfoto bersama penantangnya, Oscar De La Hoya, usai konferensi pers di Meksiko City, Meksiko, 31 Januari 1997. [AFP/Oriana Elicabe]
Pernell Whitaker (kiri) berfoto bersama penantangnya, Oscar De La Hoya, usai konferensi pers di Meksiko City, Meksiko, 31 Januari 1997. [AFP/Oriana Elicabe]

Sebelum meniti karier di level profesional, Pernell Whitaker lebih dulu terjun di amatir. Ia menjalani 214 pertarungan di amatir, dimana 201 diantaranya menang.

Ia meraih medali emas Olimpiade 1984 Los Angeles kelas ringan, sebelum kemudian di tahun yang sama mulai naik ke tingkat profesional.

Pernell Whitaker pernah menjadi juara dunia di kelas ringan, welter junior, dan welter.

Setelah delapan kali mempertahankan sabuk juara dunia kelas welter WBC, ia harus menyerahkan sabuknya itu kepada Oscar De La Hoya setelah kalah angka, 12 April 1997.

2. Marvelous Marvin Hagler (AS/62-3-2)*

Hagler merupakan juara dunia tinju sejati kelas menengah dari tahun 1980 dan 1987.

Persentase kemenangan KO-nya terbilang cukup tinggi, yakni 78 persen; 62 kali menang dari 67 pertarungan, dimana 52 diantaranya menang KO.

1. Manny Pacquiao (Filipina/62-7-2)*

Ikon tinju dunia, Manny Pacquiao (tengah), menjadi juara dunia baru kelas welter WBA (Super) usai mengalahkan juara bertahan Keith Thurman di MGM Grand Garden Arena, Las Vegas, AS, Sabtu (20/7/2019). [AFP/John Gurzinski]
Ikon tinju dunia, Manny Pacquiao (tengah), menjadi juara dunia baru kelas welter WBA (Super) usai mengalahkan juara bertahan Keith Thurman di MGM Grand Garden Arena, Las Vegas, AS, Sabtu (20/7/2019). [AFP/John Gurzinski]

Total 71 pertarungan telah dijalani Manny Pacquiao. Ia masih aktif bertinju hingga saat ini, meski usianya sudah menginjak kepala empat.

Manny Pacquiao merupakan satu-satunya petinju yang berhasil menjadi juara dunia di delapan kelas berbeda.

Ia juga saat ini menjadi pemegang sabuk juara dunia kelas welter WBA (Super), usai menang atas Keith Thurman, 20 Juli lalu.

Untuk itu, tak salah rasanya bila Manny Pacquiao menempati posisi pertama petinju kidal terbaik di dunia.

*Angka di belakang nama negara merupakan rekor tanding (menang-kalah-seri).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI