Evaluasi Kejuaraan Dunia: di Bawah Target, PBSI Soroti Dua Sektor Ini

Kamis, 29 Agustus 2019 | 15:47 WIB
Evaluasi Kejuaraan Dunia: di Bawah Target, PBSI Soroti Dua Sektor Ini
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Susy Susanti, saat ditemui di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (13/8/2019). [Suara.com/Arief Apriadi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Susy Susanti menyoroti penampilan dua sektor tunggal dan ganda campuran di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019.

Menurut peraih medali emas Olimpiade 1992 Barcelona itu, sektor tunggal putri dan ganda campuran disebut gagal menjawab ekspektasi.

Sebagaimana diketahui, sektor tunggal putri yang diwakili Gregoria Mariska Tunjung dan Fitriani tak mampu menembus babak perempat final.

Baca Juga: Sesumbar, Danny Garcia: Saya Akan Buat Manny Pacquiao bak Dalam Neraka

Capaian terbaik dicatatkan Gregoria yang terhenti di babak ketiga oleh ratu bulutangkis Thailand, Ratchanok Intanon. dengann skor ketat 21-18, 21-23, dan 10-21.

Sementara sektor ganda campuran yang diwakili empat pasangan turut gagal mengemban tugas lolos minimal ke semifinal Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019.

Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, terhenti di babak ketiga Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019 usai kalah dari Robin Tabeling/Selena Piek (Belanda), Kamis (22/8). [Humas PBSI]
Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, terhenti di babak ketiga Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019 usai kalah dari Robin Tabeling/Selena Piek (Belanda), Kamis (22/8). [Humas PBSI]

Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, dan Ronald Alexander/Annisa Saufika tak mampu berbuat banyak dalam turnamen tersebut.

Capaian terbaik hanya diraih Hafiz/Gloria dan Praveen/Jordan yang masing-masing terhenti di babak ketiga.

"Mungkin ganda campuran dan tunggal putri kita yang kita harapkan lebih, tapi hasilnya masih di bawah target," ujar Susy beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Akhirnya, Yamaha Kabulkan Permintaan Rossi yang Tertunda 2,5 Tahun

"Untuk tunggal putri, Gregoria sebenarnya punya kesempatan untuk masuk ke semifinal. Tapi dengan pengalaman, pematangan, ia memang harus kerja keras lagi," jelasnya.

Menpora Imam Nahrawi (tengah) memberikan bonus kepada para atlet bulutangkis Indonesia yang meraih medali di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019 di Gedung Kemenpora, Senayan, Jakarta, Rabu (28/8). Termasuk bonus untuk pasangan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan yang meraih medali emas. [Suara.com/Arief Apriadi]
Menpora Imam Nahrawi (tengah) memberikan bonus kepada para atlet bulutangkis Indonesia yang meraih medali di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019 di Gedung Kemenpora, Senayan, Jakarta, Rabu (28/8). Termasuk bonus untuk pasangan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan yang meraih medali emas. [Suara.com/Arief Apriadi]

Indonesia sendiri meraih satu medali emas di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019. Gelar itu diraih pasangan ganda putra non-Pelatnas PBSI, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.

Hendra/Ahsan keluar sebagai juara setelah menundukkan wakil Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi, dengan skor 25-23, 9-21, dan 21-15.

Sementara dua wakil lainnya mampu merebut medali perunggu Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019.

Mereka adalah pasangan ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Greysia Polii/Apriyani Rahayu (ganda putri).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI