Suara.com - Tim para-bulutangkis Indonesia sukses besar di Kejuaraan Dunia Para Badminton 2019 yang berlangsung di St. Jakobshalle Basel, Swiss pada 20-25 Agustus 2019.
Skuat Merah Putih yang mengirimkan 10 pemain ke Swiss, berhasil mengantongi 10 medali dengan rincian empat emas, dua perak dan empat perunggu.
Hasil itu membuat Komite Paralimpiade Nasional (NPC), selaku organisasi pembina atlet penyandang disabilitas Indonesia, optimis menatap ajang akbar Paralimpiade 2020 Tokyo.
M. Nurrochman selaku pelatih nasional para bulutangkis Indonesia menyebut hasil Kejuaraan Dunia Badminton bisa menjadi tolak ukur terkait peta persaingan di Tokyo nanti.
Baca Juga: Para-Bulutangkis Juga Turut Kibarkan Merah Putih di Kejuaraan Dunia 2019
"Kejuaraan Dunia adalah salah satu event terbesar, sama dengan Paralimpiade. Jadi untuk meraih medali emas di Paralimpiade cukup besar," ujar M. Nurrochman saat dihubungi Suara.com, Selasa (27/8/2019).
"Dan mulai sekarang kami juga harus mempersiapkan atlet-atlet lebih keras demi ke Paralimpiade 2020 nanti," sambungnya.
Sebelumnya, Nurrochman mengungkapkan bila NPC memberi target kepada tim para bulutangkis Indonesia untuk bisa menyumbang minimal dua medali emas di Paralimpiade 2020.
Saat ini, Nurrochman menyebut skuat Indonesia akan terus melakukan persiapan dan pengumpulan poin kualifikasi.
Kejuaraan terdekat yang akan Leani Ratri Oktila dan kawan-kawan ikuti adalah China Para-Badminton Internasional yang akan berlangsung pada 23 September nanti.
Baca Juga: Balapan Bareng Honda Pulang Bareng Yamaha, Marquez Picu Kontroversi
"Kami juga selalu memantau perkembangan pemain dari negara-negara lain seperti Malaysia dan Polandia," pungkasnya.