Efek Timnas Gabung Liga, IBL Tambah Kuota Pemain Asing di Tiap Klub

Selasa, 27 Agustus 2019 | 01:00 WIB
Efek Timnas Gabung Liga, IBL Tambah Kuota Pemain Asing di Tiap Klub
Direktur Utama IBL, Junas Miradiarsyah (kedua dari kanan) di Hotel Fairmount, Jakarta, Senin (26/8/2019). [Suara.com / Arief APRIADI]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kompetisi basket paling akbar di Tanah Air, Indonesian Basketball League (IBL) dipastikan memiliki warna baru musim depan. Pihak liga telah resmi menerapkan aturan tiga pemain asing di tiap klub.

Direktur Utama IBL, Junas Miradiarsyah menjelaskan bila penerapan aturan tersebut merupakan dampak dari keputusan liga memasukan Timnas Basket Indonesia ke dalam kompetisi.

Bermainnya timnas di IBL 2020 membuat sebagian klub peserta akan kehilangan para pemain andalannya lantaran dipanggil skuat Garuda.

Nah, aturan tiga pemain asing diharapkan bisa mengatasi masalah tersebut.

Baca Juga: Terima Lawatan PSM, Persija Usung Misi Balas Dendam

"Itu kan kita lihat case-by-case. Untuk tahun ini, IBL agak beda karena di saat bersamaan ada timnas yang turut berlaga," ujar Junas di Hotel Fairmount, Jakarta, Senin (26/8/2019).

"Pemain-pemain terbaik dari berbagai klub kan adanya di timnas, jadi ada ketimpangan lah. Dengan tiga pemain asing ini diharapkan bisa menambal," jelasnya.

Selain sebagai solusi bermainnya timnas di IBL, penambahan jatah pemain asing per klub, di mana musim lalu hanya diberlakukan dua pemain asing, diharapkan bisa membuat jalannya liga lebih kompetitif dan seru.

Lebih jauh, Junas menjelaskan jika ketiga pemain asing di masing-masing klub tak bisa serta merta bermain bersamaan dalam suatu laga.

Hanya dua diantaranya saja yang diizinkan bermain sementara salah satunya harus berada di bangku cadangan.

Baca Juga: Resmi, Timnas Basket Indonesia Bakal Ikut IBL Musim Depan

"Kita lihat pertandingan musim lalu seperti yang tidak kita inginkan lah, seperti pemain asing itu cedera. Jadinya jomplang kan, harusnya kompetisi bisa terus menarik sampai habis. Kalau ada yang cedera, ada penggantinya," beber Junas.

"Jadi, setiap tahun kita lihat case-by-case. Ini kan ada dua objektif, pertama karena klub kekurangan pemain (lokal yang dipanggil timnas) dan juga untuk meningkatkan kualitas liga," terangnya.

Penerapan tiga pemain asing per klub turut membuat peraturan postur tubuh pebasket impor di IBL berubah. Kini, ketiga pemain asing dipukul rata tak boleh memiliki tinggi badan lebih dari 200 sentimeter.

"Kalau sebelumnya kan dua pemain saja, yang satu small man dan big man. Untuk sekarang, tiga-tiganya bebas, yang penting tingginya di bawah 200 sentimeter," pungkas Junas.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI