Suara.com - Kompetisi basket paling akbar di Tanah Air, Indonesian Basketball League (IBL) dipastikan memiliki warna baru musim depan. Pihak liga telah resmi menerapkan aturan tiga pemain asing di tiap klub.
Direktur Utama IBL, Junas Miradiarsyah menjelaskan bila penerapan aturan tersebut merupakan dampak dari keputusan liga memasukan Timnas Basket Indonesia ke dalam kompetisi.
Bermainnya timnas di IBL 2020 membuat sebagian klub peserta akan kehilangan para pemain andalannya lantaran dipanggil skuat Garuda.
Nah, aturan tiga pemain asing diharapkan bisa mengatasi masalah tersebut.
Baca Juga: Terima Lawatan PSM, Persija Usung Misi Balas Dendam
"Itu kan kita lihat case-by-case. Untuk tahun ini, IBL agak beda karena di saat bersamaan ada timnas yang turut berlaga," ujar Junas di Hotel Fairmount, Jakarta, Senin (26/8/2019).
"Pemain-pemain terbaik dari berbagai klub kan adanya di timnas, jadi ada ketimpangan lah. Dengan tiga pemain asing ini diharapkan bisa menambal," jelasnya.
Selain sebagai solusi bermainnya timnas di IBL, penambahan jatah pemain asing per klub, di mana musim lalu hanya diberlakukan dua pemain asing, diharapkan bisa membuat jalannya liga lebih kompetitif dan seru.
Lebih jauh, Junas menjelaskan jika ketiga pemain asing di masing-masing klub tak bisa serta merta bermain bersamaan dalam suatu laga.
Hanya dua diantaranya saja yang diizinkan bermain sementara salah satunya harus berada di bangku cadangan.
Baca Juga: Resmi, Timnas Basket Indonesia Bakal Ikut IBL Musim Depan
"Kita lihat pertandingan musim lalu seperti yang tidak kita inginkan lah, seperti pemain asing itu cedera. Jadinya jomplang kan, harusnya kompetisi bisa terus menarik sampai habis. Kalau ada yang cedera, ada penggantinya," beber Junas.