Suara.com - Pepatah "Tua-tua keladi makin tua makin jadi" mungkin sangat cocok disematkan pada pasangan ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan / Mohammad Ahsan.
Di usia senja, Hendra 35 tahun dan Ahsan 31 tahun, pasangan berjuluk The Daddies itu membuktikan masih kuat bersaing di level tinggi dengan para pemain yang lebih muda.
Teranyar, Hendra / Ahsan secara mengejutkan mampu kembali mengulang kenangan manis empat tahun lalu dengan meraih gelar Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019 di St. Jakobshalle Basel, Swiss, Minggu (25/8/2019) malam WIB.
Hendra / Ahsan keluar sebagai kampiun sekaligus penyelamat wajah Indonesia --sebagai satu-satunya wakil di partai final-- usai menekuk ganda putra Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi.
Baca Juga: Kejuaraan Dunia 2019: Tekuk Wakil Jepang, Hendra / Ahsan Raih Gelar Juara
The Daddies berhak merengkuh gelar juara dunia ketiganya --setelah edisi 2013 dan 2015-- usai menekuk wakil Negeri Sakura dalam pertarungan rubber game dengan skor 25-23, 9-21, 21-15.
Pencapaian itu semakin menegaskan jika Hendra/Ahsan masih bertaji di level tertinggi. Kejuaraan Dunia 2019 sendiri menjadi final ketujuh yang dicapai mereka sepanjang 2019.
"Saya tidak menyangka di tahun 2019 bisa jadi juara di All England dan Juara Dunia. Semoga ini jadi motivasi saya kedepannya,” ujar Hendra Setiawan dalam rilis yang diterima Suara.com, Senin (26/8/2019).
Senada dengan Hendra, Ahsan mengaku senang dan bangga bisa kembali merengkuh gelar juara dunia. Ia berharap pencapaian manis ini bisa semakin melecut semangat juangnya.
"Alhamdulillah, saya senang bisa menjadi juara dunia yang ketiga kalinya. Pastinya bersyukur dan sangat senang semoga kedepannya bisa jadi juara-juara lagi,” beber Ahsan.
Baca Juga: Di Ambang Hat-trick Gelar Kejuaraan Dunia, Hendra / Ahsan Rileks
Keberhasilan Hendra / Ahsan keluar sebagai juara dunia, juga menegaskan vitalnya peran sektor ganda putra PBSI bagi raihan gelar Indonesia.
Sebelumnya, Hendra / Ahsan turut menjadi penyelamat wajah Merah Putih di All England 2019. Saat Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon tampil buruk --terhenti di babak pertama--, The Daddies sigap mengambil alih beban hingga jadi juara.