Suara.com - Asisten pelatih sektor tunggal putri pelatnas PBSI, Minarti Timur mengaku cukup puas dengan performa dua anak latihnya yang tampil di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019 yakni Gregoria Mariska Tunjung dan Fitriani.
Minarti yang menemani dua anak latihnya langsung di St. Jakobshalle Basel, Swiss itu menyebut performa Gregoria dan Fitriani terbilang meningkat dari beberapa turnamen sebelumnya.
"Kalau menurut saya, memang anak-anak mainnya tidak jelek, lumayan lah," ujar Minarti Timur saat dihubungi wartawan, beberapa waktu lalu.
Fitriani yang memulai Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019 dari babak pertama memang harus terhenti di babak kedua. Ia kalah dari wakil China Taipei unggulan kedua turnamen, Tai Tzu Ying.
Baca Juga: Hasil 8 Besar Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019, 3 Wakil RI ke Semifinal
Namun, performa tunggal putri jebolan klub PB Tangkas itu dinilai Minarti cukup baik. Meski kalah, Fitriani disebut mampu menerapkan pola permainannya sendiri.
"Fitriani lawan Tai Tzu Ying bisa melawan. Lawan bolanya memang dalam, akurat, pengalaman, poin kritis, bisa mengubah bola pelan ke cepat, itu yang kalah," beber Minarti.
Sementara, Gregoria Mariska yang mendapat jatah bye ke babak kedua harus terhenti di babak ketiga dari Ratchanok Intanon (Thailand).
Dalam laga yang berlangsung Kamis (22/8/2019), Gregoria sejatinya punya kesempatan emas memenangkan laga. Namun, kesalahan di poin-poin kritis membuatnya harus kembali menelan kekalahan dari Intanon.
"Memang mungkin belum waktunya, mestinya sudah melawan dan mestinya bisa. Saya bersyukur puji tuhan anak-anak mainnya sudah lumayan," pungkas Minarti.
Baca Juga: Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019: Hendra / Ahsan di Ambang Gelar Ketiga