Suara.com - Jelang balapan MotoGP Silverstone, para pembalap dibuat terkesima dengan kondisi lintasan yang terbaru.
Namun hal itulah menjadi salah satu faktor yang membuat MotoGP Silverstone semakin sulit ditebak.
Setidaknya dalam 4 musim terakhir, balapan selalu berakhir dengan tidak meninggalkan pola identik.
1. Silverstone yang tak pernah sama
Baca Juga: Penalti Solikin Batalkan Kemenangan Persija di Markas Persebaya
Pada lintasan tersebut, tercatat Valentino Rossi, Maverick Vinales serta Andrea Dovizioso menjadi 3 pembalap terakhir yang keluar menjadi pemenang. Rossi menang di musim 2015, disusul Vinales di musim berikutya dan Dovi di musim 2017.
Sementara pada tahun 2018, balapan dibatalkan karena derasnya hujan membuat banyaknya genangan air di lintasan.
Dari tiga pembalap yang memenangi balapan tersebut, semuanya berasal dari tim pabrikan yang berbeda di mana Rossi dari tim Yamaha, Vinales dari Suzuki dan Dovi dari Ducati.
Tak cuma itu, dalam kurun waktu 2015-2017, Marc Marquez selalu berada di luar tiga besar. Hal ini tentu kontras dari lintasan lainnya di mana Marquez selalu masuk perhitungan peraih juara seri.
Dari hal tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa lintasan ini tidak menguntungkan bagi tim tertentu. Baik motor bermesin inline ala Yamaha dan Suzuki serta mesin "L" ala Ducati pernah menaklukkan lintasan tersebut.
Baca Juga: Inikah Bentuk PlayStation 5?
2. Cuaca