Suara.com - Pelatih Tim nasional (Timnas) basket Indonesia, Rajko Toroman menyebut timnya akan menggunakan sistem permainan rumit. Hal itu dilakukan demi tampil kompetitif di Kualifikasi FIBA Asia Cup 2021.
Rajko Toroman tak menampik bahwa timnya masih kalah kelas dari calon lawan di grup A Kualifikasi Fiba Asia Cup 2021 yakni Filipina dan Korea Selatan.
Sementara menghadapi Thailand, skuat Merah Putih dinilai masih memiliki kans lebih besar untuk merebut kemenangan.
Sejak menggantikan posisi Wahyu Widayat Jati sebagai pelatih pada akhir Juli lalu, Toroman langsung menyuntikan sistem baru dalam tubuh skuat Garuda.
Baca Juga: Peringkat 3 di Elang Cup 2019, Toroman Puas Performa Timnas Indonesia
Dalam sesi latihan, Vincent Rivaldi Kosasih dan kawan-kawan 'dipaksa' mantan pelatih Filipina itu untuk memainkan sistem yang mengandalkan pergerakan bola cepat.
"Bisa saya bilang ini akan cukup sulit dilakukan oleh para pemain yang baru pertama mencoba sistem ini," ujar Rajko Toroman di GBK Arena, Jakarta, Kamis (22/8/2019).
Bukan tanpa alasan Toroman menerapkan sistem yang mengandalkan pergerakan tanpa bola yang begitu cepat.
Ia menyebut kualitas individu pebasket Merah Putih tidak istimewa. Sistem permainan yang rumit disebutnya akan lebih efektif dalam misi meraih kemenangan.
"Saya pikir itu sangat mustahil karena tidak banyak pemain (di Indonesia) yang bisa menciptakan kesempatan mencetak angka sendiri," beber pelatih yang suskes mengantarkan Iran lolos ke Olimpiade 2008 Beijing.
Baca Juga: Elang Cup 2019, Ajang Perdana Rajko Toroman Pimpin Timnas Basket Indonesia
"Itulah mengapa mereka harus bergerak, melakukan screen, mengalirkan bola, dan menunggu tim lawan melakukan kesalahan saat bertahan," sambungnya.