Suara.com - Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie harus mengubur mimpi merengkuh gelar Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019 usai disingkirkan wakil India, Sai Praneeth B, Jumat (23/8/2019).
Jonatan yang merupakan unggulan keempat turnamen kalah dari peringkat 19 dunia dalam pertarungan stright game, dengan skor 22-24, 14-21 yang berlangsung di St. Jakobshalle Basel, Swiss.
Kekalahan ini mengubah rekor pertemuan Jonatan dan Praneeth menjadi imbang 2-2. Padahal, saat berjumpa di Prancis Open 2018, Jojo --sapaan akrab Jonatan-- menundukan Praneeth cukup mudah dengan skor 21-16, 21-14.
Pertandingan antara kedua pemain berlangsung ketat sejak awal babak. Baik Jonatan dan Praneeth saling bergantian susul menyusul angka.
![Foto kolase Jonatan Christie (Jojo) dan Sai Praneeth B. [AFP/Jung Yeon-Je/Toshifumi Kitamura]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/08/23/66538-foto-kolase-jonatan-christie-jojo-dan-sai-praneeth-b.jpg)
Namun, wakil India terlihat lebih tenang saat menghadapi poin-poin kritis. Terbukti, Jonatan yang sempat unggul 21-20, tak berkutik ketika lawan membalikkan keadaan menjadi 22-24.
Memasuki game kedua, tempo permainan banyak berubah. Jonatan terlihat kesulitan mengatur ritme permainan hingga sempat tertinggal sangat jauh 3-11.
Pebulutangkis jebolan klub PB Tangkas itu bukannya tanpa perlawanan. Jojo sempat memperkecil ketertinggalan menjadi 12-15 usai mencatatkan empat poin beruntun.
Namun, Praneeth lagi-lagi terlihat lebih siap dalam laga ini hingga akhirnya mampu kembali mengontrol permainan dan menang 14-21.
Hasil ini membuat sektor tunggal putra Merah Putih habis tak tersisa di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019. Sebelumnya, Anthony Sinisuka Ginting dan Tommy Sugiarto sudah lebih dulu tersingkir.
Baca Juga: Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019: Hadapi Sai, Ini Salah Satu Strategi Jojo
Khusus Anthony, pebulutangkis 23 tahun itu harus tersingkir di babak ketiga atau 16 besar dari orang yang sama, yakni Sai Praneeth B.