Prihatin Kondisi Zarco, Rossi Teringat Masa Kelamnya 8 Tahun Silam

Jum'at, 23 Agustus 2019 | 14:05 WIB
Prihatin Kondisi Zarco, Rossi Teringat Masa Kelamnya 8 Tahun Silam
Pebalap gaek MotoGP, Valentino Rossi (kiri), bersama Johann Zarco saat masih memperkuat tim Tech 3 Yamaha. [AFP/Jean-Francois Monier]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pebalap gaek Valentino Rossi menyebut kondisi Johann Zarco di tim pabrikan KTM mengingatkannya pada hal yang dialaminya bersama Ducati delapan tahun lalu.

Seperti diketahui, Johann Zarco memutuskan hengkang dari KTM akhir musim ini meski secara kontrak baru akan berakhir hingga MotoGP musim 2020 mendatang.

Sulitnya beradaptasi dengan motor KTM RC16 disebut-sebut jadi penyebab keputusan Zarco putus kontrak.

Baca Juga: Wawancara Gustiantira: Pertandingan Tinju di Indonesia Antara Ada dan Tiada

Situasi itu membuat nasib mantan pebalap Yamaha Tech3 itu tak menentu. Belum ada kepastian apakah ia akan tetap ikut serta di gelaran MotoGP 2020.

Kondisi yang dialami Zarco sempat dirasakan oleh Valentino Rossi.

Meski tak 100 persen mirip, pebalap Monster Energy Yamaha itu tak menampik masa-masanya di Ducati (2011-2012) adalah periode yang sangat sulit.

Valentino Rossi saat memperkuat tim Ducati. [AFP/Jose Jordan]
Valentino Rossi saat memperkuat tim Ducati. [AFP/Jose Jordan]

Sebagaimana diketahui, ekspekatsi Rossi untuk membela tim asal Italia itu berujung mimpi buruk alih-alih bahagia.

Bahkan, ia yang sebelumnya sempat berjaya bersama Yamaha, pada akhirnya tak sekalipun meraih podium juara dalam dua tahun kariernya di Ducati.

Baca Juga: Buntut Kerusuhan Papua, Popnas dan Peparnas 2019 Dipindahkan ke Jakarta?

"Saya merasa (situasi yang dialami Zarco) agak mirip ketika saya membela Ducati. Karena ada banyak harapan dari luar, tapi pada akhirnya saya tak memiliki perasaan yang baik dengan motor, terutama bagian depan," ujar Rossi dilansir dari Crash, Jumat (23/8/2019).

"Saya paham bahwa ketika Anda berada dalam situasi itu, sangat sulit untuk tidak kehilangan motivasi dan kebahagiaan membalap dan berpikir positif bahwa Anda masih bisa melakukannya," sambungnya.

Pebalap Johann Zarco (kanan) berdiskusi dengan teknisi tim pabrikan KTM saat sesi latihan bebas kedua MotoGP Prancis di Sirkuit Le Mans, Jumat (17/5/2019). [AFP/Jean-Francois Monier]
Pebalap Johann Zarco (kanan) berdiskusi dengan teknisi tim pabrikan KTM saat sesi latihan bebas kedua MotoGP Prancis di Sirkuit Le Mans, Jumat (17/5/2019). [AFP/Jean-Francois Monier]

Lebih jauh, meski tidak mengaitkannya secara khusus dengan keputusan Zarco memangkas kontrak dengan KTM, Rossi merasa beruntung tak melakukan hal serupa delapan musim lalu.

Menurutnya, memutuskan hengkang dari sebuah tim tanpa ada kejelasan ke mana akan melangkah adalah perjudian yang sangat besar.

Sebab, belum tentu di musim selanjutnya seorang rider bisa mendapat slot membalap di MotoGP.

"Saya sering berpikir untuk berhenti saat saya masih berseragam Ducati. Tapi pada akhirnya, tidak menyerah adalah keputusan yang baik," tuturnya.

"Jika berhenti, Anda tidak memiliki motor lain untuk dipakai membalap. Pada akhirnya, saya berhasil meraih podium di Misano, dan itu adalah keputusan yang tepat (untuk tidak pensiun)," pungkas Rossi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI