ISEF Pamerkan Saksi Bisu Perjuangan Marcus Gideon di Asian Games 2018

Rabu, 21 Agustus 2019 | 17:55 WIB
ISEF Pamerkan Saksi Bisu Perjuangan Marcus Gideon di Asian Games 2018
Medali emas India Open dan seragam milik Marcus Fernaldi Gideon yang menjadi saksi bisu perjuangannya merengkuh medali emas Asian Games 2018 di Istora Senayan, Jakarta, Agustus tahun lalu, dipamerkan di acara ISEF 2019 di JCC Senayan, Jakarta, Rabu (21/8/2019). [Suara.com/Arief Apriadi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pameran olahraga Indonesia Sport Expo and Forum (ISEF) 2019 tak hanya menghadirkan beragam peralatan olahraga bersifat komersil.

Event yang berlangsung di JCC Senayan, Jakarta, dari 21-25 Agustus 2019 itu turut menghadirkan sebuah musem olahraga yang bisa disaksikan secara gratis.

Salah satu peralatan olahraga yang dipamerkan di ISEF 2019 adalah seragam dan raket milik pebulutangkis spesialis ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon.

Baca Juga: Digelar di GBK, ISEF 2019 Diharap Jadi Pemantik Geliat Olahraga Indonesia

Raket dan seragam itu sendiri merupakan saksi bisu perjuangan Marcus bersama partner-nya Kevin Sanjaya Sukamuljo, dalam merengkuh medali emas Asian Games 2018.

"Ini ada alat olahraga milik Marcus Fernaldi Gideon. Raket dan seragamnya sendiri merupakan atribut yang benar-benar di pakai Marcus di Asian Games 2018 kemarin," ujar Kurator Museum Olahraga, Juhantika Anggraeni di JCC Senayan, Rabu (21/8/2019).

Kevin Sanjaya Sukamuljo (kiri) dan Marcus Fernaldi Gideon berpose usai meraih medali emas Asian Games 2018 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (28/8). [AFP/Sonny Tumbelaka]
Kevin Sanjaya Sukamuljo (kiri) dan Marcus Fernaldi Gideon berpose usai meraih medali emas Asian Games 2018 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (28/8). [AFP/Sonny Tumbelaka]

Juhantika menyebut Museum Olahraga yang berada di bawah naungan Deputi IV Kemenpora Bidang Industri dan Promosi Olahraga tak serta-merta bisa mendapatkan koleksi berharga tersebut.

Museum Olahraga disebutnya menggelar program pengumpulan koleksi peralatan olahraga atlet berprestasi di Asian Games dan Asian Para Games 2018 sejak Februari 2019.

Dari situ, kata Juhantika, didapat koleksi dari 30 atlet Asian Games dan Asian Para Games 2018. Salah satunya dari Marcus Fernaldi Gideon.

Baca Juga: Siaran Langsung & Link Live Streaming Kejuaraan Dunia Badminton, 21 Agustus

"Marcus menghibakan alat-alatnya pada bulan Maret 2019. Selain seragam dan raket, beliau juga memberikan medali emas India Open, karena dia punya banyak (tiga gelar, 2016-2018)," beber Juhantika.

"Untuk Kevin kita sebenarnya juga dapat, tapi agak lama sekitar Mei karena dia sibuk. Karena kajian narasinya belum selesai, jadi belum kita pamerkan," sambungnya.

Raket milik Marcus Fernaldi Gideon yang menjadi saksi bisu perjuangannya merengkuh medali emas Asian Games 2018 di Istora Senayan, Jakarta, Agustus tahun lalu, dipamerkan di acara ISEF 2019 di JCC Senayan, Jakarta, Rabu (21/8/2019). [Suara.com/Arief Apriadi]
Raket milik Marcus Fernaldi Gideon yang menjadi saksi bisu perjuangannya merengkuh medali emas Asian Games 2018 di Istora Senayan, Jakarta, Agustus tahun lalu, dipamerkan di acara ISEF 2019 di JCC Senayan, Jakarta, Rabu (21/8/2019). [Suara.com/Arief Apriadi]

Lebih jauh, Juhantika menjelaskan bukan tanpa alasan bila Museum Olahraga sangat tertarik untuk memiliki koleksi peralatan olahraga milik Kevin/Marcus.

Pasangan berjuluk The Minions itu dipandang sebagai dua atlet yang dalam beberapa tahun terakhir konsisten mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.

"Apalagi mereka idola, anak-anak bisa melihat. Mereka lihat koleksinya, bagaimana bentuk piagam, raketnya. Dari situ mereka punya penggambaran akan perjuangan Kevin/Marcus sebagai atlet, kami harapkan itu jadi inspirasi," pungkasnya.

Selain memamerkan koleksi peralatan olahraga milik Marcus Fernaldi Gideon, Museum Olahraga turut memamerkan sepatu dan raket milik legenda tenis Indonesia, Yayuk Basuki, dan beberapa koleksi lainnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI