Infografis
![Small forward CLS Knights Indonesia, Brandon Jawato (kanan). [Dok. CLS Knights]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/04/03/79541-brandon-jawato.jpg)
Lebih jauh, Rama menjelaskan bila proses naturalisasi Brandon Jawato gagal, Timnas Indonesia akan menggunakan opsi B, yakni berlaga di SEA Games 2019 tanpa amunisi pemain asing.
Ada atau tanpanya pemain naturalisasi, Rama meyakini Timnas Indonesia sejatinya cukup kuat untuk menghadapi lawan-lawan selevel Asia Tenggara.
Ia memberi contoh hasil di FIBA Asia Cup 3x3 2019 Mei lalu.
Dalam pertandingan di Changsha, China itu, Timnas Indonesia memang gagal meraih kemenangan dalam dua laga yang dijalani.
Baca Juga: Pelatih Bulutangkis Top Ini Ungkap Susahnya Cari Minum di Kejuaraan Dunia
Namun, skuat Garuda mampu memberi perlawanan sengit kepada dua lawannya, yakni China Taipei dan Kazakhstan.
![Small forward BTN CLS Knights Indonesia, Brandon Jawato. [Dok. CLS Knights]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/04/03/29303-brandon-jawato.jpg)
Melawan China Taipei, Timnas Indonesia kalah tipis 20-21. Sementara menghadapi Kazakstan, tim Merah Putih takluk 14-17.
Hasil itu membuat timnas Indonesia menjadi tim Asia Tenggara dengan posisi klasemen terbaik yakni di peringkat 10.
Sementara Vietnam berada di peringkat 14, Filipina ke-16, Malaysia (18), sedangkan Thailand di peringkat 20.
"Plan B kita tak pakai pemain naturalisasi. Kemarin kita main di FIBA Asia Cup 3x3 2019 dengan semua pemain lokal. Persiapan satu bulan kita bisa bersaing meski memang kita tak menang," pungkasnya.
Baca Juga: Timnas Indonesia Target Medali Emas di SEA Games 2019
