Suara.com - Mengalami serentetan hasil buruk serta cedera bertubi-tubi, pembalap tim Repsol Honda Jorge Lorenzo kerap menjadi sorotan.
Tak heran banyak rumor beredar mengenai kemungkinan hengkangnya sang juara dunia lima kali dari tim Honda.
Namun rumor tersebut telah dipatahkan oleh bos tim tersebut, Alberto Puig beberapa waktu lalu. Tak hanya itu, manajer teknis HRC Takeo Yokohama juga masih menyatakan dukungannya pada eks pembalap Ducati tersebut.
"Memang benar, untuk membawa Lorenzo ke jalur kemenangan ternyata membutuhkan waktu lebih bayak dari perkiraan. Sebab gaya balapannya sangat tidak mudah untuk diadaptasi ke motor Honda dan tidak mudah bagi kami untuk membuat motor yang cocok dengannya." kata Yokoyama.
Baca Juga: Kabar Masuk Kabinet Jokowi, Waketum Gerindra: Gimana Pak Prabowo Saja
Sialnya, Lorenzo selalu mengalami insiden kecil sehingga dirinya memakan waktu lama untuk beradaptasi.
"Dia tidak punya waktu untuk beradaptasi dengan motornya. Saat ia mulai terbiasa, ia selalu bernasib sial, terjatuh beberapa kali dan mengalami cedera. Jadi kami berada di lingkaran setan namun jika ia bisa keluar dari lingkaran tersebut ia bakal tampil bagus." imbuhnya.
Namun sebab merosotnya performa Lorenzo juga tak bisa lepas dari peran motor balap mereka. Rupanya Lorenzo kerap kesulitan lantaran dirinya bukanlah prioritas utama.
"Ada tiga motor pabrikan, untuk Lorenzo, Crutchlow dan Marquez. Jarang terjadi namun jika mereka meminta pengembangan motor yang berkebalikan satu sama lain, maka prioritas kami adalah Marc Marquez karena dialah juaranya." pungkas Yokoyama.
Baca Juga: Perayaan HUT RI, Turis Asal Belgia Ikut Lomba Tangkap Lele di Banyumas