Ancam Mengundurkan Diri, Stapac Minta Perbasi dan IBL Tegas Bersikap

Sabtu, 17 Agustus 2019 | 12:40 WIB
Ancam Mengundurkan Diri, Stapac Minta Perbasi dan IBL Tegas Bersikap
Pebasket Stapac Jakarta Savon Goodman melakukan slam dunk saat pertandingan kedua Final IBL Pertamax 2018-2019 di GOR Ctra, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (23/3/2019). [Antara/M Agung Rajasa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Direktur Stapac Jakarta, Jugiarto Kuntardjo buka suara terkait kabar akan pengunduran diri timnya di gelaran Indonesian Basketball League (IBL) musim depan.

Sebagai juara musim lalu, Stapac kata Yute --sapaan akrab Jugiarto-- sejatinya masih ingin melanjutkan kiprahnya di IBL.

Namun, masih mengambangnya keputusan dari IBL dan perbasi terkait keikutsertaan Tim nasional (Timnas) musim depan, membuat klub asal Jakarta itu ragu untuk berpartisipasi.

Stapac Jakarta (jersey putih) menang susah payah 67-65 atas Siliwangi Bogor di laga perdana Seri II IBL 2018/2019 di BritamA Arena, Jakarta, Jum'at (7/12/2018). [Dok. IBL]
Stapac Jakarta (jersey putih) menang susah payah 67-65 atas Siliwangi Bogor di laga perdana Seri II IBL 2018/2019 di BritamA Arena, Jakarta, Jum'at (7/12/2018). [Dok. IBL]

Sebagaiamana diketahui, empat pemain Stapac Jakarta untuk sementara dipercaya memperkuat Timnas Indonesia. Mereka antara lain, Abraham Damar Grahita, Vincent Rivaldi Kosasih, Kaleb Ramot Gemilang, dan Mei Joni.

Baca Juga: Merasa Dirugikan, Stapac Jakarta Ajukan Surat Pengunduran Diri dari IBL

Bila wacana Timnas turut berkompetisi di IBL musim depan terwujud, Stapac mengaku keberatan lantaran sulit untuk mencari pengganti pemain-pemain di atas.

"Kan banyak pemain kami yang dipanggil Timnas. Dan statusnya tahun ini memang Stapac kekurangan pemain," beber Jugianto Kuntardjo, saat dihubungi wartawan, Jumat (16/8/2019).

"Kami belum pasti untuk mengundurkan diri, cuma kami tanya kelanjutan wacana pertemuan sebelumnya soal pemain kami. Kami ingin tahu kejelasanya," sambungnya.

Menurut Yute, kepastian dari IBL dan Perbasi sangat dibutuhkan lantaran berkaitan dengan rencana persiapan tim untuk gelaran musim depan yang disebutnya membutuhkan waktu tak sebentar.

"Surat itu (pengunduran diri Stapac dari IBL) intinya bukan menyatakan kami mengundurkan diri. Tapi ingin tanya kejelasannya," beber Yute.

Baca Juga: Akui Kehebatan Stapac, Satria Muda Ingin Kembali Lebih Kuat Musim Depan

"Kami sudah tanya kapan (pemain timnas) ditetapkan, tapi tak difollow up sama mereka. Kami sudah mint waktu sampai 15 Agustus tapi belum diberi kabar."

"Kami minta kepastian cepat karena ini investasi kan besar. Untuk biaya di IBL, jadi harus diberi waktu untuk perencanaannya bagaimana," pungkasnya.

Sebagaia informasi, kabar bakal pengunduran diri Stapac Jakarta tertuang dalam surat pengunduran resmi yang diajukan pihak Stapac Jakarta ke IBL tertanggal 16 Agustus 2019.

Dalam surat nomor 0154/STP/VIII/2019, Stapac merasa keberatan dengan hasil pertemuan antara Perbasi dan pemilik klub-klub IBL 17 Juli 2019 lalu.

Dalam surat pengunduran diri tersebut, Stapac menjabarkan tiga alasan utama kenapa pihaknya tak lagi ingin ikut serta pada kompetisi bola basket kasta tertinggi di Indonesia itu.

Salah satunya, Stapac merasa keberatan dengan banyaknya pilar penting mereka yang dipanggil masuk Tim nasional (Timnas) Indonesia dalam rangka program jangka panjang menuju FIBA World Cup 2023.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI