Suara.com - Kabar mengejutkan datang dari juara bertahan Indonesian Basketball League (IBL) 2018-2019, Stapac Jakarta. Jelang IBL musim baru, klub yang dilatih Giedrius Zibenas itu berencana mengundurkan diri dari kompetisi.
Kabar itu diketahui melalui surat pengunduran resmi yang diajukan pihak Stapac Jakarta ke IBL. Dalam surat nomor 0154/STP/VIII/2019, Stapac merasa keberatan dengan hasil pertemuan antara Perbasi dan pemilik klub-klub IBL 17 Juli 2019 lalu.
Dalam surat pengunduran diri tersebut, Stapac menjabarkan tiga alasan utama kenapa pihaknya tak lagi ingin ikut serta pada kompetisi bola basket kasta tertinggi di Indonesia itu.
Salah satunya, Stapac merasa keberatan dengan banyaknya pilar penting mereka yang dipanggil masuk Tim nasional (Timnas) Indonesia dalam rangka program jangka panjang menuju FIBA World Cup 2023.
Baca Juga: Akui Kehebatan Stapac, Satria Muda Ingin Kembali Lebih Kuat Musim Depan
"Sebagian besar pemain Stapac Jakarta telah ikut direkrut oleh PERBASI untuk mengikuti latihan dan dipersiapkan untuk menjadi pemain Tim Nasional," tulis pihak Stapac dalam surat tertanggal 16 Agustus 2019 yang didapat Suara.com, Sabtu (17/8/2019).
"Diperkirakan bahwa pemain-pemain tersebut akan tetap berada dalam jajaran Tim Nasional untuk selama 2 (dua) sampai dengan 4 (empat) tahun."
"Sampai saat ini kami belum berhasil untuk mencari pengganti dari pemain-pemain yang direkrut tersebut sehingga diperkirakan Klub Stapac Jakarta tidak akan siap untuk dapat mengikuti Musim Kompetisi IBL 2019/2020," beber surat tersebut.
Keputusan yang diambil Stapac Jakarta disinyalir merupakan dampak dari wacana Perbasi untuk mengikutsertakan Timnas basket ke kompetisi IBL musim depan.
Sejauh ini, Stapac sudah kehilangan empat pemain yang direkrut Timnas, antara lain Abraham Damar Grahita, Vincent Rivaldi Kosasih, Kaleb Ramot Gemilang, dan Mei Joni.
Baca Juga: Sering Dimarahi Pelatih, Abraham Gembira Bawa Stapac Jakarta Juara IBL