Suara.com - Timnas tenis Indonesia kemungkinan besar tak diperkuat Christopher Rungkat saat menghadapi Selandia Baru di Piala Davis 2019 Grup II Zona Asia/Oceania.
Petenis 29 tahun itu disebut pelatih Febi Widhiyanto masih disibukan dengan jadwal padat mengikuti berbagai turnamen tenis internasional.
Meski kemungkinan tanpa salah satu petenis terbaiknya, Febi tetap percaya diri dalam menatap laga yang akan berlangsung di Gelora Bung Karno, Jakarta, 14-15 September mendatang.
"Kita tidak paksa dia main. Saya lebih mementingkan ke depannya. Kita masih punya petenis-petenis yang lain," ujar Febi di Lapangan Tenis Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (15/8/2019).
Baca Juga: Jack Miller Bertahan di Pramac, Ini Susunan Sementara Pebalap MotoGP 2020
"Kalau tidak ada Christo dinilainya kita tak ada hasil bagus. Tapi kalau tak berani pasang (pemain lain) ya mau kapan lagi?" sambungnya.
![Pelatih Tim Tenis Indonesia, Febi Widhiyanto di Lapangan Tenis Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (15/8/2019). [Suara.com/Arief Apriadi]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/08/15/30575-febi-widhiyanto.jpg)
Febi lebih memandang absennya Christo sebagai peluang bagi Tim tenis Indonesia memberikan jam terbang lebih kepada atlet-atlet muda.
Ia berharap anak latihnya bisa mengerti terkait hal tersebut.
"Selalu, kalau ada Christo dia leader-nya. Nah setelah tak ada leader, ya siapa penerusnya? Harus punya leader yang bisa menambah semangat untuk menang. Nah sekarang tidak ada," beber Febi.
"David (Agung Susanto) harusnya jadi leader. Tapi, kapasitas tak bisa dilihat dari usia. Mungkin di bawahnya ada yang bisa seperti itu. Ya kita harus cari pelapisnya," pungkasnya.
Baca Juga: Waduh, Bentrok dengan Warga Lokal, MotoGP Indonesia Terancam Gagal