Ranking BWF Gregoria Melorot, Rionny: Ini Peringatan, Tak Bisa Santai

Kamis, 15 Agustus 2019 | 17:30 WIB
Ranking BWF Gregoria Melorot, Rionny: Ini Peringatan, Tak Bisa Santai
Pelatih Tunggal Putri Indonesia, Rionny Mainaky, memberikan arahan kepada Gregoria Mariska Tunjung. [Dok. PBSI]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pebulutangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung mengalami penurunan performa sepanjang tahun 2019.

Akibatnya, peringkat di ranking BWF (Federasi Bulutangkis Dunia) Gregoria pun ikut-ikutan turun.

Sempat menduduki peringkat 13 dunia, pebulutangkis kelahiran Wonogiri, Jawa Tengah itu kini melorot ke peringkat 16.

Baca Juga: Waduh, Bentrok dengan Warga Lokal, MotoGP Indonesia Terancam Gagal

Menurunnya penampilan Gregoria turut disoroti sang pelatih, Rionny Mainaky. Ia meminta Gregoria untuk tampil waspada disetiap turnamen.

Pasalnya, kata Rionny, semakin tinggi peringkat pemain, maka akan semakin sulit baginya untuk mendongrak peringkat lantaran persaingan yang semakin ketat.

"Mungkin tahun sekarang lebih ketat drawing-nya, jadi memang kita tidak bisa santai-santai lagi," ujar Rionny Mainaky

"Kalau setiap kejuaran level super series (BWF World Tour Super 500) ke atas, minimal bisa ambil minimal delapan besar. Kalau (peringkat) sudah turun tidak bisa alasan," sambungnya.

Pebulutangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung dan sang pelatih, Rionny Mainaky (kanan), usai mengikuti pertandingan babak kedua Indonesia Open 2019 di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (18/7). [Suara.com/Arief Apriadi]
Pebulutangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung dan sang pelatih, Rionny Mainaky (kanan), usai mengikuti pertandingan babak kedua Indonesia Open 2019 di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (18/7). [Suara.com/Arief Apriadi]

Rionny menjelaskan penurunan peringkat Gregoria bisa diartikan sebagai alarm peringatan.

Baca Juga: Kejuaraan Dunia 2019, Gloria: Pukulan Zheng Tak Semematikan Praveen, Tapi..

Apalagi, periode pengumpulan poin menuju Olimpiade 2020 sudah dimulai sejak 29 April lalu.

"Ini menjadi peringatan, kita tidak bisa santai, harus latihan lebih fokus, dan hasilnya harus lebih bagus," beber Rionny.

"Kemudian harus tahu bagaimana cara bermain lawan-lawannya, harus pelajari permainan lawan benar-benar, kekurangannya di mana."

Dalam tiga rangkaian BWF World Tour zona Asia yakni Indonesia Open, Japan Open, dan Thailand Open 2019, Gregoria mendapat hasil buruk.

Pebulutangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, terhenti di babak kedua Japan Open 2019 usai kalah dari ranking satu dunia, Tai Tzu Ying, di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Kamis (25/7). [Humas PBSI]
Pebulutangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, terhenti di babak pertama Japan Open 2019 usai kalah dari ranking satu dunia, Tai Tzu Ying, di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Kamis (25/7). [Humas PBSI]

Pencapaian terbaiknya itu hanyalah melaju hingga babak kedua di Indonesia dan Thailand.

Sementara di Jepang, Gregoria langsung tumbang di babak pertama oleh Sung Ji Hyun (Korea Selatan).

"Yang penting Gregoria jangan sampai mendekati rangking 20 ke bawah karena akan sulit ikut pertandingan, soalnya untuk Olimpiade juga 'kan," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI