Bisa Semena-mena Depak Pembalap, Begini Sistem Kontrak Tim Red Bull

Rabu, 14 Agustus 2019 | 14:27 WIB
Bisa Semena-mena Depak Pembalap, Begini Sistem Kontrak Tim Red Bull
Pebalap muda Prancis, Pierre Gasly. [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Beberapa waktu yang lalu, tim Red Bull mengeluarkan pengumuman yang cukup mengejutkan. Pengumuman tersebut berupa pendepakan pembalap baru mereka, Pierre Gasly serta pengangkatan Alexander Albon sebagai penggantinya.

Masih berusia 23 tahun, Albon bakal turun di GP Belgia pada akhir bulan nanti, diikuti oleh berpindahnya Gasly ke tim Toro Rosso.

Kejadian tersebut bukanlah yang pertama. Sebelumnya, tim tersebut juga mempromosikan Max Verstappen serta membuat Daniil Kvyat berpindah ke timnya saat ini, Toro Rosso.

Bebas melakukan pertukaran pembalap, ternyata ada hal yang nyeleneh dari sistem kontrak dari tim Red Bull.

Baca Juga: Menangi MotoGP Austria, Rossi Sebut Dovizioso Sang Juara

Dilansir dari Crash, saat pembalap tersebut meneken kontrak, maka tim bebas menentukan siapa yang membalap di tim Red Bull.

Pebalap Red Bull Racing, Max Verstappen. [Asanka Brendon RATNAYAKE / AFP]
Pebalap Red Bull Racing, Max Verstappen. [Asanka Brendon RATNAYAKE / AFP]

Jika dipandang tak layak, pembalap tersebut bakal dipindahkan ke tim saudaranya, Toro Rosso. Begitu juga sebaliknya.

"Red Bull punya posisi unik di mana mereka punya empat pembalap berbakat di Formula 1 yang dikontrak dan bisa ditukar-gulingkkan dengan tim Toro Rosso. Albon akan membalap bersama tim Red Bull hingga akhir musim dan akan dievaluasi performanya." ujar pihak tim tersebut dikutip dari Crash.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI