Suara.com - Gregoria Mariska Tunjung mengaku tak terlalu memusingkan hasil undian ulang tunggal putri di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019.
Ia menganggap semua calon lawan yang akan dihadapinya nanti memiliki keunggulan tersendiri dan patut diwaspadai.
Sebagaimana diketahui, Gregoria bye dan langsung ke babak kedua. Pada hasil undian pertama, atlet kelahiran Wonogiri, Jawa Tengah itu menunggu pemenang antara Sabrina Jaquet (Swiss) dan Kristy Gilmour (Skotlandia).
Namun, undian ulang yang dilakukan Federasi Bulutangkis Dunia (BWF), membuat calon lawan Gregoria di babak kedua berubah.
Baca Juga: Kejuaraan Dunia 2019: H-1 Keberangkatan, Fisik Hendra / Ahsan Dipertanyakan
Kini, ia akan menghadapi pemenang laga babak pertama antara Busanan Ongbamrungphan (Thailand) dan tunggal putri Inggris, Chloe Birch.
Merujuk laman resmi BWF, calon lawan Gregoria kali ini bisa dibilang lebih berat dari hasil undian sebelumnya.
Busanan kini menempati peringkat 19 dunia, sementara Birch ada diperingkat 46.
"Hasil undian saya kira tak merugikan. Karena sebelumnya kan sudah pernah bertemu juga dengan calon lawan saat ini. Jadi sudah tahu," ujar Gregoria saat ditemui di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (14/8/2019).
Gregoria menjelaskan siapapun lawannya nanti, dia harus tampil waspada. Dengan perubahan hasil undian, dia menyebut harus menaruh fokus lebih di laga nanti.
Baca Juga: Kejuaraan Dunia 2019: Kevin / Marcus Cs Latihan Formasi 4 vs 2 dan 3 vs 3
"Sebetulnya kalau waspada juga harus sudah waspada karena yang manapun lawannya cukup bagus. Tapi hasil undian sekrang lawan yang saya hadapi sudah lebih stabil dari pada Gilmour," ujar Gregoria.
"Jadi saya harus tetap waspada dan fokus. Jangan merasa hasil undian ini berat karena akan berpengaruh pada mental saya nanti," pungkasnya.
Sebagai informasi, BWF mengulang undian sektor tunggal putri lantaran sempat terjadi kesalahan dalam proses pendataan pemain.
Dilansir laman Sport TV2, pihak BWF dikabarkan melakukan kesalahan pendataan terhadap salah satu pemain asal Mauritius yakni Kate Foo Kune.
BWF memasukkan nama tunggal putri peringkat ke-89 itu ke main draw. Padahal, sang pemain tengah menjalani hukuman akibat positif menggunakan doping sejak Juli lalu.