Dua Pebulutangkis Malaysia Terlibat Judi Online, BWF Turun Tangan

Rabu, 07 Agustus 2019 | 12:58 WIB
Dua Pebulutangkis Malaysia Terlibat Judi Online, BWF Turun Tangan
Ilustrasi judi online [suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dunia bulutangkis Malaysia kembali tercoreng setelah dua pebulutangkis mereka disebut-sebut terjerat kasus perjudian online.

Dilansir dari New Straits Times (NST), Rabu (7/8/2019), dua pebulutangkis nasional Malaysia itu berasal dari sektor ganda putra.

Keduanya dikatakan terlilit hutang sekitar 500 ribu ringgit Malaysia atau sekitar Rp 1,7 miliar akibat keterlibatan dalam praktik judi online.

Baca Juga: Ranking Terbaru BWF, The Daddies dan The Minions Kuasai Ganda Putra Dunia

Hal tersebut membuat publik Malaysia geger lantaran BAM selaku federasi bulutangkis Malaysia, jelas-jelas melarang adanya praktik judi dalam bentuk apapun.

Kabar tersebut turut disoroti Federasi Bulutangkis Dunia (BWF). Mereka langsung bertindak cepat dengan memanggil kedua pebulutangkis untuk diinterogasi.

Meski begitu, Sekjen BWF Thomas Lund menolak memberi konfirmasi terkait masalah tersebut.

Menurutnya, isu keterlibatan pebulutangkis Malaysia dalam perjudian online masih dalam proses. Sehingga BWF tak bisa memberikan pernyataan yang lengkap.

"Kami belum dapat mengomentari apa yang dilakukan unit integritas BWF. Kami tak dapat mengonfirmasi apakah isu ini benar atau tidak. Itu prosedurnya," ujar Lund dilansir NST.

Baca Juga: 5 Berita Sport Terkini: Bayaran Pebalap MotoGP, Pacquiao Disarankan Pensiun

"Kami bukannya tak ingin berbagi berita menarik kepada media. Tapi ini penting untuk melindungi integritas dari apapun yang tengah kami lakukan karena masih bersifat rahasia," sambungnya.

Lebih jauh, Lund tak menampik BWF khawatir kasus perjudian online ini bisa menuntun para pemain membuat pelanggaran-pelanggaran lain.

Semisal praktik match fixing alias manipulasi hasil pertandingan.

Demi mencegah hal-hal yang tidak diinginkan BWF, kata Lund, akan mulai aktif memanggil pemain maupun pelatih guna memperkaya penyelidikan yang hingga kini tengah dilakukan BWF.

"Saya tidak akan mengatakan jika judi adalah masalah utama. Tapi, atlet yang terlibat judi berpotensi dalam praktik manipulasi pertandingan yang kaitannya adalah mendapat keuntungan berupa uang," beber Lund.

"Kami menganggap ini hal yang serius. Sama halnya seperti kami mmerangi masalah doping," pungkas Sekjen BWF Thomas Lund.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI