Disanjung Mampu Imbangi Lawan, Gregoria Tetap Diminta Lebih Pede

Rabu, 07 Agustus 2019 | 12:39 WIB
Disanjung Mampu Imbangi Lawan, Gregoria Tetap Diminta Lebih Pede
Pebulutangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, terhenti di babak kedua Japan Open 2019 usai kalah dari ranking satu dunia, Tai Tzu Ying, di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Kamis (25/7). [Humas PBSI]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pelatih Tunggal Putri Pelatnas PBSI, Rionny Mainaky mengaku cukup puas dengan pernampilan Gregoria Mariska Tunjung dalam tiga turnamen BWF World Tour 2019 terakhir: Indonesia Open, Japan Open, dan Thailand Open.

Rionny menyebut Gregoria sudah mengalami peningkatan performa, meski hasil yang diraih belum berbanding lurus.

Di Indonesia Open 2019, Gregoria terhenti di babak kedua dari ratu bulutangkis Thailand, Ratchanok Intanon.

Baca Juga: 5 Berita Sport Terkini: Bayaran Pebalap MotoGP, Pacquiao Disarankan Pensiun

Sementara di Japan Open 2019, jebolan PB Mutiara Cardinal itu dibungkam tunggal putri peringkat dua dunia, Tai Tzu Ying.

Sedangkan, di Thailand Open 2019, Gregoria harus puas angkat kaki sejak babak pertama setelah takluk di tangan peringkat 11 dunia asal Korea Selatan, Sung Ji Hyun.

Pebulutangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, terhenti di babak kedua Japan Open 2019 usai kalah dari ranking satu dunia, Tai Tzu Ying, di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Kamis (25/7). [Humas PBSI]
Pebulutangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, terhenti di babak kedua Japan Open 2019 usai kalah dari ranking satu dunia, Tai Tzu Ying, di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Kamis (25/7). [Humas PBSI]

Rionny menjelaskan hasil yang diraih Gregoria memang tak sesuai ekspektasi.

Namun, melihat lawan-lawan yang dihadapi, ia cukup puas karena anak latihnya itu mampu mengimbangi permainan lawan.

"Penampilan Gregoria bisa saya bilang bagus ya. Saat menghadapi Intanon, dia bisa ambil game pertama. Kualitas permainannya bagus, tak banyak mati sendiri," ujar Rionny Mainaky di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur.

Baca Juga: 10 Pebalap dengan Bayaran Terbesar di MotoGP 2019, Siapa Tertinggi?

"Pada game kedua, dia harusnya juga bisa ambil. Tapi berbalik kalah, terlihat goyang. Lanjut ke Japan Open 2019 juga sama, bagian-bagian itu yang masih kurang," sambungnya.

Pelatih Tunggal Putri Pelatnas PBSI, Rionny Mainaky, di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur. [Suara.com/Arief Apriadi]
Pelatih Tunggal Putri Pelatnas PBSI, Rionny Mainaky, di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur. [Suara.com/Arief Apriadi]

Lebih jauh, Rionny menilai Gregoria sejatinya punya potensi mengalahkan lawan-lawan yang secara peringkat lebih bagus darinya.

Hanya saja, kata Rionny, kepercayaan diri juara dunia junior 2017 itu masih belum terlihat sepenuhnya.

"Dia terlalu berpikir tentang lawannya. Saat tertinggal dia bilang lawan bisa ubah permainan. Saya bilang pikiran itu harus dihilangkan, dia sejatinya bisa. Harus percaya diri," pungkas Rionny.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI