Suara.com - Penampilan jeblok Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dalam tiga turnamen BWF World Tour berdampak negatif. Hasil itu membuat keduanya semakin tercecer dari peringkat Race to Tokyo alias kualifikasi menuju Olimpiade 2020.
Sebagaimana diketahui, Fajar/Rian tampil jeblok di Indonesia Open, Japan Open, dan Thailand Open 2019. Hal itu membuat jawara Swiss Open 2019 itu kini masih bertengger di peringkat 27 Race to Tokyo dengan perolehan 12.890 poin.
Mereka tertinggal jauh dari dua seniornya yakni Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan dan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon yang berturut-turut menduduki peringkat satu dan dua Race to Tokyo.
Meski mendapat jalan terjal dalam upaya lolos ke Olimpiade perdananya, Rian Ardianto enggan menyerah. Menurutnya, kans untuk menembus multi event terbesar dunia itu masih terbuka.
Baca Juga: Buka Peluang Kerja, Bangka Tengah Kirim Peserta Kompetensi Otomotif
Sebagaimana diketahui, setiap negara hanya bisa mengirim maksimal dua wakil di setiap sektor. Khusus sektor ganda, dua pasangan bisa melaju ke Tokyo 2020 jika mampu bertahan di Top 8 hingga periode perhitungan poin berakhir.
"Hendra/Ahsan dan Kevin/Marcus berada di atas kita, sudah stabil. Akan tetapi kami tak boleh kalah. Kami yang di bawah ya harus punya motivasi lebih," jelas Rian Ardianto di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Senin (5/8/2019).
"Jadi tetap, jalan masih panjang. Intinya kami harus kerja keras," sambungnya.
Di klasemen peringkat dunia sendiri, Fajar/Rian masih terdampar di posisi ketujuh. Sementara Kevin/Marcus dan The Daddies (julukan Hendra/Ahsan) kokoh menempati peringkat satu dan dua dunia.
Setelah mengikuti rangkaian BWF World Tour 2019 zona Asia, Fajar/Rian dijadwalkan bakal turun di event akbar Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019 yang akan berlangsung di Basel, Swiss, pada 19-25 Agustus mendatang.
Baca Juga: Pajak Sedan Direvisi, Pelaku Industri Otomotif Mestinya Tersenyum!