Suara.com - Hasil jeblok yang diraih sektor ganda putri Indonesia di Thailand Open 2019 membuat sang pelatih, Eng Hian berang. Ia menyebut anak latihnya masih kekurangan motivasi untuk tampil lebih baik.
Dua pasangan ganda putri yang mendapat sorotan dari pelatih berusia 42 tahun itu adalah Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta dan Yulfira Barkah/Jauza Fadhila Sugiarto.
Eng Hian beranggapan bahwa performa kedua pasangan ini tak kunjung meningkat. Hasil minor di Thailand Open 2019 turut menunjukkan jika Della/Rizki dan Yulfira/Jauza belum mampu menghentikan rentetan hasil buruk.
Della/Rizki harus terhenti di babak pertama Thailand Open 2019. Mereka kalah telak dari pasangan Jepang, Koharu Yonemoto/Shiho Tanaka dengan skor 20-22, 9-21.
Baca Juga: Penjualan Menurun, Maruti Suzuki India Pangkas Tenaga Kerja Temporer
"Saya lihat ada masalah dengan motivasi mereka untuk mau jadi lebih baik," ujar Eng Hian dalam rilis yang diterima Suara.com, Minggu (4/8/2019).
"Evaluasi setiap turnamen hampir selalu sama kekurangan dan kelemahannya di mana saja. Tetapi saya tidak melihat usaha keras dari mereka untuk memperbaiki," sambungnya.
Sementara itu, Yulfira/Jauza turut terhenti di babak pertama Thailand Open 2019. Mereka terhenti di tangan wakil Korea Selatan, Chang Ye Na/Kim Hye Rin dengan skor 21-12, 12-21, 14-21.
"Kalau Yulfira/Jauza permasalahannya hampir sama dengan Rizki/Della, dari awal tahun sudah diberikan kesempatan tetapi progress-nya jalan di tempat," sebut Eng Hian.
Laju terjauh wakil ganda putri Indonesia di Thailand Open 2019 hanyalah mencapai babak perempat final. Hal itu dilakukan oleh Greysia Polii/Apriyani Rahayu.
Baca Juga: Keren, Daihatsu Gelar Acara Gathering di Candi Prambanan
Greysia/Apriyani yang sejatinya adalah juara ganda putri Thailand Open 2018, gagal merebut tiket semifinal setelah dihentikan pasangan Korsel yang mengalahkan Yulfira/Jauza, Chang Ye Na/Kim Hye Rin (Korea Selatan) dengan skor 21-9, 21-23, 19-21.