Hadapi Aekkawee di Kelas Ringan Super, Ini Alasan Daud Yordan Naik Kelas

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Sabtu, 03 Agustus 2019 | 19:05 WIB
Hadapi Aekkawee di Kelas Ringan Super, Ini Alasan Daud Yordan Naik Kelas
Petinju Indonesia yang juga pemegang gelar WBO Intercontinental kelas ringan (61,2 kilogram), Daud Yordan menjalani sesi latihan di kawasan pantai Sanur, Bali, Selasa (30/7). [Foto: Kurniawan Mas'ud untuk suara.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pertarungan antara petinju Indonesia Daud Yordan melawan Aekkawee Kaewmanee akan dilangsungkan pada kelas ringan super (63,5 kilogram).

Laga ini jadi yang pertama bagi Daud Yordan di kelas ringan super. Sebelumnya selama enam tahun ia lebih banyak tampil di kelas ringan (61,23 kg).

Tepatnya sejak memenangkan sabuk lowong juara dunia IBO pada 6 Juli 2013, usai mengalahkan Daniel Eduardo Brizuela (Argentina) di Metro City, Australia.

Baca Juga: Tarung di Kandang Aekkawee, Pino: Mau Tak Mau Daud Yordan Harus...

Pada duel sebelumnya ia kehilangan sabuk juara dunia kelas bulu IBO setelah dikalahkan petinju Afrika Selatan, Simpiwe Vetyeka, 14 April 2013 di Tennis Indoor, Senayan, Jakarta.

Daud Yordan pernah satu kali tampil di kelas ringan junior saat memperebutkan gelar lowong NABO, melawan petinju Amerika Serikat, Robert Guerrero, di HP Pavilion, California, 7 Maret 2009.

Duel tersebut dianggap tidak ada atau no contest setelah kedua petinju melakukan benturan kepala di pertengahan ronde kedua.

Petinju Indonesia Daud Yordan (kiri) bersama pemilik Mahkota Promotion Raja Sapta Oktohari (tengah), dan Managing Director Mahkota Promotion Urgyen Rinchen Sim. [Dok. M-Pro]
Petinju Indonesia Daud Yordan (kiri) bersama pemilik Mahkota Promotion Raja Sapta Oktohari (tengah), dan Managing Director Mahkota Promotion Urgyen Rinchen Sim. [Dok. M-Pro]

Akibatnya mata kanan Guerrero berdarah dan ia tidak dapat melanjutkan pertarungan.

Daud Yordan menjelaskan alasannya kembali naik kelas lantaran melihat potensi kembali menjadi juara dunia terbuka lebar.

Baca Juga: 5 Berita Sport Terkini: Olahraga Kesukaan Agung Hercules, Eks Petinju Dibui

"Kesempatan bermain di (badan tinju) WBC lebih bagus untuk saya," tutur Daud Yordan saat dihubungi Suara.com, Sabtu (3/8/2019).

"WBC lebih membuka peluang buat saya dalam mengejar kejuaraan dunia," petinju berjuluk Cino ini menambahkan.

Petinju Daud Yordan saat berlatih di Pantai Sanur, Denpasar, Bali, jelang pertarungan melawan petinju Thailand, Aekkawee Kaewmanee. [Foto: Kurniawan Mas'ud untuk Suara.com]
Petinju Daud Yordan saat berlatih di Pantai Sanur, Denpasar, Bali, jelang pertarungan melawan petinju Thailand, Aekkawee Kaewmanee. [Foto: Kurniawan Mas'ud untuk Suara.com]

Duel Daud Yordan vs Aekkawee Kaewmanee berada di bawah naungan WBC Asia, dan akan memperebutkan gelar khusus bertajuk "WBC International Challenge Belt".

Pertarungan ini akan dihelat di Bone Night Club, Pattaya, Thailand pada Minggu (4/8/2019) malam WIB.

Prestasi Daud Yordan di Tiga Kelas Sebelumnya

1. Kelas Bulu (2005-2013, 57,15 kg)
Prestasi: Juara WBO Asia Pacific Youth, Interim WBO Oriental, Juara Dunia IBO

2. Kelas Ringan Junior (2009, 58,97 kg)
Prestasi: No Contest dalam perebutan gelar lowong NABO melawan Robert Guerrero

3. Kelas Ringan (2013-2018, 61,23 kg)
Prestasi: Juara Dunia IBO, Interim WBO Asia Pacific, WBO Africa, Interim WBA International, WBO Inter-Continental

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI