Suara.com - Sekjen PB PASI Tigor Tanjung menyatakan Kejurnas Atletik 2019 yang saat ini tengah berlangsung bukan hanya menjadi ajang seleksi menuju SEA Games 2019.
Kejuaraan yang dihelat di Stadion Pakansari, Cibinong, 1-7 Agustus 2019, itu juga menjadi kualifikasi pra-PON (Pekan Olahraga Nasional) 2020.
Di samping itu, kata Tigor, ajang ini turut pula menjadi penentuan nasib bagi atlet penghuni Pelatnas Atletik. Terutama di level senior.
Baca Juga: Mengenang Agung Hercules, Sang Pembawa Obor Asian Games 2018
Tigor menjelaskan, atlet-atlet yang tidak memenuhi limit di nomor perlombaannya masing-masing, terancam terdegradasi alias dicoret dari Pelatnas.
"Atlet Pelatnas berada dalam bahaya, terancam. Perjanjiannya begitu (kalau tidak lolos limit) langsung kita cut," jelas Tigor Tanjung di Stadion Pakansari, Cbinong, Bogor, Kamis (1/8/2019).
"Tapi nanti pasti ada pertimbangan lain, ada tujuan lain. Intinya, komposisi Pelatnas nanti akan berbentuk piramida terbalik dengan jumlah atlet senior paling sedikit," sambungnya.
Menurut Tigor, keputusan PB PASI terhadap Lalu Muhammad Zohri dan kawan-kawan bersifat mutlak.
Penjaringan atlet-atlet muda disebutnya sejalan dengan wacana Kemenpora yang ingin lebih banyak menurunkan atlet muda di SEA Games 2019.
Baca Juga: Sebelum Rilis Single Astuti, Agung Hercules Pernah Juara Binaraga
"Mutlak. Kalau ada pertimbangan khusus sih boleh. Kalo tidak ada ya (mereka) harus out (dari pelatnas)," beber Tigor.