Suara.com - Leo Rolly Carnando patut disebut sebagai pahlawan dalam keberhasilan Indonesia mengukir prestasi di ajang Asia Junior Championships (AJC) 2019 yang berlangsung pada 20-28 Juli lalu.
Leo yang bermain rangkap di sektor ganda putra dan ganda campuran, sukses memborong dua gelar juara bagi skuat Merah-Putih.
Hasil itu membuatnya mengukir sejarah sebagai pebulutangkis Indonesia pertama yang berhasil meraih lebih dari satu gelar juara dalam satu perhelatan Asia Junior Championships.
Tak ayal, Leo mendapat julukan 'The Next Kevin Sanjaya'. Kevin Sanjaya Sukamuljo sendiri adalah pasangan ganda putra Indonesia nomor satu dunia saat ini, bersama Marcus Fernaldi Gideon.
Baca Juga: Soal Barter Dybala - Lukaku, Ini Komentar Pavel Nedved
Di sektor ganda putra, Leo keluar sebagai juara AJC 2019 bersama Daniel Martin. Mereka sukses menumbangkan pasangan tuan rumah, Di Zijian / Wang Cheng dengan skor 21-9, 15-21, 21-19.
Sementara di sektor ganda campuran, Leo yang berpasangan dengan Indah Cahya Sari Jamil berhasil meraih gelar juara usai menundukKan Feng Yanzhe / Lin Fangling (China) dengan skor 16-21, 22-20, 22-20.
“Alhamdulillah rasanya pasti senang diberi kesempatan untuk menang dua gelar," ujar Leo dalam rilis yang diterima Suara.com, Selasa (30/7/2019).
"Awalnya nggak menyangka juga, karena secara fisik sudah capek. Fokus juga menurun," sambungnya.
Perjalanan Leo merengkuh dua gelar juara di AJC 2019 memang tak mudah. Pasalnya, bermain rangkap alias bertanding dua kali dalam satu hari membutuhkan stamina yang mumpuni.
Baca Juga: Marotta: Tawaran Inter Milan untuk Lukaku Sudah Oke
Bisa dibilang, Leo merupakan pemain cukup langka yang dimiliki Indonesia. Sebab, sangat jarang para pebulutangkis Merah-Putih memiliki peran bermain rangkap, baik di level junior maupun senior.
"Yang pasti, saya sudah berusaha yang terbaik dan pastinya nggak mau mengecewakan banyak orang,” pungkasnya.
Torehan dua gelar AJC 2019 semakin melengkapi prestasi Leo di level junior. Tahun lalu, pebulutangkis asal Klaten, Jawa Tengah itu sukses meraih gelar juara dunia junior saat berpasangan dengan Indah di sektor ganda campuran.
Leo / Indah meraih medali emas Kejuaraan Dunia Junior Bulutangkis 2018 setelah menundukkan sang kompatriot sekaligus calon kuat peraih gelar juara, yakni pasangan Rehan Naufal Kusharjanto / Siti Fadia Silva Ramadhanti.
Mereka berdua mampu bermain sangat atraktif dan percaya diri di babak final hingga mengunci kemenangan hanya dalam tempo 31 menit, dengan skor 21-15 dan 21-9.