Wolff: Selebrasi Berlebih Gagalkan Mercedes di F1 GP Jerman 2019

Senin, 29 Juli 2019 | 15:42 WIB
Wolff: Selebrasi Berlebih Gagalkan Mercedes di F1 GP Jerman 2019
Dari kiri ke kanan: Ron Meadows, Direktur Olahraga Mercedes GP, Andrew Shovlin, Direktur Teknik Trackside Mercedes GP, Toto Wolff, Direktur Eksekutif Mercedes GP, James Vowles, Kepala Strategi Mercedes GP, dan Simon Cole, Kepala Insinyur Trackside Mercedes GP berpose dalam busana retro merayakan 125 tahun Mercedes di motorsport jelang Grand Prix Formula One (F1) Jerman di sirkuit balap Hockenheim, 28 Juli 2019 [AFP/Andrej Isakovic].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bos tim Mercedes, Toto Wolff menyebut perayaan 125 tahun keterlibatan Mercedes-Benz di dunia balap menjadi biang kegagalan timnya meraih hasil maksimal di pentas balap Formula One (F1) GP Jerman 2019.

Driver Ferrari, Sebastian Vettel (kiri) berpose di podium Sirkuit Hockenheimring bersama pebalap Red Bull, Max Verstappen usai balapan F1 GP Jerman 2019, Minggu (28/7/2019) malam WIB. [Christof STACHE / AFP]
Driver Ferrari, Sebastian Vettel (kiri) berpose di podium Sirkuit Hockenheimring bersama pebalap Red Bull, Max Verstappen usai balapan F1 GP Jerman 2019, Minggu (28/7/2019) malam WIB  [AFP/Christof Stache]

Duo pebalap Mercedes, yakni Lewis Hamilton dan Valterri Bottas luluh lantak pada balapan yang berlangsung di Sirkuit Hockenheimring, Minggu (28/7/2019).

Lewis Hamilton yang start dari posisi terdepan, harus puas finis di peringkat 11 usai menabrak tembok pembatas dan memaksanya masuk ke pit untuk mengganti sayap depan yang rusak.

Kesialan tak hanya terjadi sampai di situ. Lajang kelahiran Sevenage, Inggris itu didakwa penalti lima detik setelah dianggap memasuki pit dengan cara yang salah dan tidak aman.

Baca Juga: Banjir Pengunjung GIIAS 2019, Teknologi Jadi Indikator Antusiasme

Sementara Valterri Bottas yang tampil apik sepanjang sesi kualifikasi dengan menempati posisi kedua, justru mendapat kesialan paling parah.

Permukaan Sirkuit Hockenheimring yang basah akibat guyuran hujan, membuat pilot jet darat asal Finlandia ini gagal melanjutkan balapan setelah mengalami crash di tikungan pertama saat race menyisakan tujuh lap tersisa.

Sebelum masalah dan berbagai bencana itu terjadi, tim Mercedes terlebih dahulu menggelar perayaan 125 tahun keterlibatan Mercedes-Benz di dunia balap.

Para kru serta pebalap pun tak luput dari luapan perayaan yang diekspresikan melalui busana dan baju balap retro yang terinspirasi pada era balap 1950-an.

Hal itulah yang disoroti oleh Toto Wolff. Pria asal Austria itu menganggap segala perayaan yang dilakukan timnya sebelum balapan membuat kedua pebalap dan kru kurang fokus dalam menjalankan perannya di lintasan.

Baca Juga: Kenalkan: Honda NSX, Peraih Special Exhibit Passenger Car GIIAS 2019

"Hasil ini menunjukkan pada kita bahwa jangan main-main dengan para kru (yang diharuskan menggunakan setelan retro)," ujar Toto Wolff dilansir Planet F1, Senin (29/7/2019).

"Anda harus berkonsentrasi pada pekerjaan. Kami tidak percaya takhayul, namun kami percaya karma itu ada. Hasil ini harus dijadikan pelajaran," tandasnya.

"Saya pikir kami mengawali balapan dengan baik, kecepatan yang bagus pula. Lalu berbagai insiden terjadi, kondisinya menjadi rumit, berbagai keputusan yang salah diambil, dan inilah saat segala sesuatu menjadi kacau," pungkasnya.

F1 GP German 2019 dimenangkan oleh pebalap Red Bull Racing, Max Verstappen. Sementara posisi runner-up dan ketiga diisi Sebastian Vettel (Ferrari) dan Daniil Kvyat (Scuderia Toro Rosso).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI