5 Petinju Tewas Usai Berduel Sebelum Tragedi Dadashev dan Santillan

Sabtu, 27 Juli 2019 | 16:55 WIB
5 Petinju Tewas Usai Berduel Sebelum Tragedi Dadashev dan Santillan
Istri dan manajer Manuel Alfaro berdiri di samping petinju Benny Paret yang koma di Rumah Sakit Roosevelt, New York, AS pada 28 Maret 1963. [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Dalam pertandingan yang berlangsung 30 Maret 2001 di Bogor, ia tak sadarkan diri usai dipukul KO pada ronde delapan.

4. Benny Paret

Petinju berjuluk The Kid ini meregang nyawa setelah menjalani pertarungan pada 4 Maret 1962.

Saat itu Paret mengalami koma di ronde 12 setelah mendapat 29 pukulan bertubu-tubi dari lawannya, Emile Griffith (Virgin Island).

Baca Juga: INFOGRAFIS: Rapor Pemain Ganda Campuran PBSI di Indonesia Open 2019

Sempat mendapat perawatan intesif di rumah sakit, Paret akhirnya tak kuasa menahan cedera yang dialami hingga akhirnya meninggal 10 hari kemudian.

5. Anucha Thasako

Anucha Thasako sejatinya bukan seorang petinju murni. Selama berkarier, ia lebih dikenal sebagai atlet Thai Boxing.

Namanya mencuat pada 13 November 2018. Bukan karena meraih prestasi, melainkan karena meregang nyawa setelah bertarung dalam laga amal.

Kematian Anucha Thasako menjadi heboh lantaran dia masih berusia 13 tahun.

Baca Juga: Tinju Dunia: Daud Yordan Ditarget Menang KO di Thailand

Tercatat, Anucha telah memainkan 170 pertarungan sejak terjun ke dunia Thai Boxing pada usia delapan tahun.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI