Suara.com - Gregoria Mariska Tunjung kembali menelan pil pahit kala berjumpa dengan Tai Tzu Ying (China Taipei). Kali ini, tunggal putri Indonesia itu kalah di babak kedua Japan Open 2019, Kamis (25/7).
Pebulutangkis 19 tahun itu kandas dua game langsung dari peringkat satu dunia. Gregoria tak berkutik hingga kalah dengan skor 18-21 dan 15-21 di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo.
Usai laga, Gregoria mengakui Tai Tzu Ying pebulutangkis yang cerdas. Meski beberapa kali berhasil ditipu, pebulutangkis 25 tahun itu selalu mampu keluar dari tekanan dan berbalik unggul.
Baca Juga: Tinju Dunia: Koma Usai Bertarung, Petinju Rusia Maxim Dadashev Tutup Usia
"Kalau dibanding pertemuan sebelumnya, kurang lebih penampilan saya masih sama saja, saya masih kesulitan," ujar Gregoria dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Kamis (25/7/2019).
"Seharusnya kalau sudah pernah ketemu kan hafal. Tapi dia pintar di bagian ubah-ubah polanya. Mainnya tidak monoton, dia adalah pemain yang cerdas," sambungnya.
Lebih jauh, Gregoria tak menampik penampilannya masih kurang konsisten. Juara dunia junior 2017 itu menyadari masih kesulitan mengantisipasi perubahan pola main lawan.
"Penampilan saya masih tidak stabil. Pemain level top pasti sadar kalau pola main lawannya tidak menguntungkan buat dia. Tai Tzu Ying juga begitu, waktu saya dapat beberapa poin, dia langsung ubah pola main dan saya tidak siap, terkejar terus sama dia," paparnya.
Kekalahan Gregoria membuat sektor tunggal putri Indonesia habis tak tersisa di Japan Open 2019.
Baca Juga: Wasit Pirang Estonia Minta Maaf dan Peluk Chou Tien Chen. Mengapa?
Satu wakil lainnya yakni Fitriani sudah lebih dulu tersingkir di babak pertama oleh wakil China, Chen Yufei.