Suara.com - Sektor ganda putra kembali menyelamatkan wajah Indonesia. Kali ini anak-anak latih Herry Iman Pierngadi alias Herry IP menjadi juru selamat di ajang Indonesia Open 2019.
Sektor ganda putra menjadi satu-satunya wakil Merah-Putih yang mampu menembus final Indonesia Open 2019.
Tak tanggung-tanggung, pasukan Herry IP menciptakan All Indonesian Final, yang kali terakhir terjadi pada 2005 silam.
Laga 'perang saudara' di final Indonesia Open 2019 sendiri tersaji antara Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon versus Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.
Baca Juga: Kevin Sanjaya Optimis Ganda Putra Indonesia Sabet Emas di Olimpiade 2020
The Minions --julukan Kevin/Marcus-- akhirnya keluar sebagai juara setelah menundukan sang senior dalam pertarungan dua game langsung, dengan skor 21-19, 21-16.
Hasil ini membuat sektor ganda putra kembali menyelamatkan muka Indonesia dari ancaman nirgelar di kandang sendiri.
Tahun lalu, disamping Kevin/Marcus, masih ada sektor ganda campuran, lewat pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, yang turut membantu Indonesia meraih gelar juara.
"Ya, ini salah satu tugas dan tanggung jawab kami. Bukan beban, namanya bekerja. Kami sebagai pelatih ingin memberikan yang terbaik untuk seluruh masyarakat Indonesia," tutur Herry IP di di Istora Senayan, Jakarta.
"Semuanya untuk negara. Saya tak melihat ini (ganda putra) sebagai andalan atau menjadi beban. Jadi saya enjoy, coba memberikan yang terbaik. Fokus dan total saja," sambungnya.
Baca Juga: Tren Ganda Putra Indonesia Menanjak, Ahsan Harap Dapat Medali Olimpiade
Sebagai informasi, ganda putra Merah-Putih menjadi sektor yang paling banyak menyumbang gelar juara di ajang Indonesia Open.