Usai Tarung di Thailand, Daud Yordan Diproyeksikan Rebut Sabuk WBC Silver

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Senin, 22 Juli 2019 | 20:10 WIB
Usai Tarung di Thailand, Daud Yordan Diproyeksikan Rebut Sabuk WBC Silver
Petinju Indonesia Daud Yordan (kiri) bersama pemilik Mahkota Promotion Raja Sapta Oktohari (tengah), dan Managing Director Mahkota Promotion Urgyen Rinchen Sim. [Dok. M-Pro]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Petinju kelas ringan Indonesia, Daud Yordan, bersiap kembali naik ring. Ia dijadwalkan tarung di Pattaya, Thailand, melawan petinju tuan rumah Aekkawee Kaewmanee, 4 Agustus mendatang.

Duel ini berada di bawah naungan badan tinju WBC Asia atas rekomendasi WBC dunia, dan akan memperebutkan gelar khusus "WBC International Challenge Belt".

Setelah itu Daud direncanakan akan memperebutkan gelar lowong sabuk juara dunia WBC Silver.

Baca Juga: Ortu Asal Jawa, Wong Wing Ki Vincent Anggap Indonesia Rumah Kedua

Hal ini sebagaimana diungkapkan Managing Director Mahkota Promotion (M-Pro), Urgyen Rinchen Sim, selaku promotor Daud Yordan.

"Setelah perhelatan di Thailand, Daud Yordan diproyeksikan untuk memperebutkan WBC World Silver Title dan sabuk juara dunia WBC," jelas Sim dalam pesan singkat kepada Suara.com, Senin (22/7/2019).

"Jadi nanti perebutan gelar WBC Silver dulu yang lowong. Saya lagi lobi WBC agar pertarungan itu pada November atau Desember," pria yang akrab disapa Simon menambahkan.

Di sisi lain, Simon mengatakan M-Pro kini mulai melebarkan sayapnya ke jenjang kepromotoran dunia. Salah satunya belum lama ini berhasil melakukan kerja sama dengan Swiss Pro Boxing GMBH.

Dalam hal ini, M-Pro juga secara otomatis menangani petinju-petinju kenamaan Swiss. Antara lain Alain Chervet (juara junior Eropa) dan petinju wanita Anya Saki.

Baca Juga: Wawancara Liliyana Natsir: Stres hingga Mual Jadi Atlet (Bagian 2-Habis)

Managing Director Mahkota Promotion Urgyen Rinchen Sim (kedua dari kanan) dan Presiden Direktur Mahkota Promotion Gustiantira Alandy. [Dok. Mahkota Promotion]
Dari kiri: Gustiantira Alandy (Presiden Direktur M-Pro), Leander Strupler (pendiri SwissPro Boxing), Urgyen Rinchen Sim (Managing Director M-Pro), dan Alain Chervet. [Dok. M-Pro]

"Langkah ini diambil sebagai awal ekspansi M-Pro ke belahan Eropa dan dunia," ujar promotor yang dijuluki Al Haymon-nya Asia ini.

"M-Pro selama ini dikenal sebagai promotor tinju terbesar dalam sejarah dunia tinju profesional di Indonesia."

"Hal ini berkat binaan Raja Sapta Oktohari (pemilik M-Pro—red). Dari tangan dingin Okto-lah Indonesia pernah memiliki dua orang juara dunia tinju, yakni Chris John dan Daud Yordan," tutur Simon.

Ke depannya M-Pro juga tengah mempersiapkan bibit-bibit baru suksesor Chris John dan Daud Yordan. Salah satunya Ongen Saknosiwi.

Legenda tinju Indonesia, Chris John (kedua dari kiri), dan petinju kenamaan nasional saat ini, Daud Yordan (kedua dari kanan). [AFP/Louis Kwok]
Legenda tinju Indonesia, Chris John (kedua dari kiri), dan petinju kenamaan nasional saat ini, Daud Yordan (kedua dari kanan). [AFP/Louis Kwok]

Ongen dijadwalkan bertarung memperebutkan gelar lowong kelas bulu WBC Asia Continental di Singapura, 7 September 2019, melawan petinju Thailand.

"M-Pro juga melakukan kerja sama promotor dengan Golden Gloves Asia (Singapore) untuk pengembangan karier petinju kebanggaan Singapura, Hamzah Farouk," papar Simon.

"Hamzah adalah rising star-nya Singapura, berkembang dari seorang publik figur menjadi petarung. Hamzah baru saja mendapatkan penghargaan sebagai WBC Asia Exemplary Fighter of the year 2018," tukasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI