"Saya melihat di sini bulutangkis sangat mudah diakses berbagai kalangan. Penyelenggara juga menyajikan turnamen ini begitu bagus. Indonesia juga bisa menunjukkan budayanya kepada dunia. Seragam yang dipakai wasit menambah identitas Indonesia di turnamen ini," Koh memuji.
Pihak panitia pelaksana Indonesia Open 2019 melakukan inovasi pada seragam wasit (umpire) dan hakim garis (line judge).
Bila pada mainstream-nya perangkat pertandingan tersebut mengenakan seragam formal berupa kemeja lengan pendek.
Baca Juga: Jelang Japan Open, 6 Pebulutangkis Cantik Indonesia Asyik Goyang TikTok
Mulai dari babak semifinal, para wasit dan hakim servis memakai seragam batik. Sedangkan hakim garis mengenakan baju lurik serta blangkon.
Sementara itu, Ketua Panpel Indonesia Open 2019 Achmad Budiharto bersyukur atas suksesnya penyelenggaraan ini.
Walaupun dari segi prestasi, dibandingkan tahun lalu, Indonesia mengalami penurunan, dari dua gelar menjadi satu gelar.
"Kita patut bersyukur event ini bisa berjalan dengan baik. Bisa kita lihat antusiasme penonton. Mereka sangat menikmati situasi di Indonesia Open 2019," tutur Budiharto.
"Secara prestasi harus diakui sedikit lebih rendah dari tahun lalu, mudah-mudahan tahun depan akan lebih baik," tambahnya yang juga menjabat Sekjen PBSI.
Baca Juga: Umpire Pirang Asal Estonia Bangga Kenakan Batik di Indonesia Open 2019
Satu-satunya gelar yang diraih Indonesia di Indonesia Open 2019 diraih pasangan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon.