Anti Mainstream Seragam Wasit, Indonesia Open 2019 Tuai Pujian

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Senin, 22 Juli 2019 | 16:57 WIB
Anti Mainstream Seragam Wasit, Indonesia Open 2019 Tuai Pujian
Ketua Panpel Indonesia Open 2019 Achmad Budiharto (kiri) dan Head of Event Project BWF Koh Wa Cheng di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (21/7). [Twitter/INABadminton]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Saya melihat di sini bulutangkis sangat mudah diakses berbagai kalangan. Penyelenggara juga menyajikan turnamen ini begitu bagus. Indonesia juga bisa menunjukkan budayanya kepada dunia. Seragam yang dipakai wasit menambah identitas Indonesia di turnamen ini," Koh memuji.

Pihak panitia pelaksana Indonesia Open 2019 melakukan inovasi pada seragam wasit (umpire) dan hakim garis (line judge).

Bila pada mainstream-nya perangkat pertandingan tersebut mengenakan seragam formal berupa kemeja lengan pendek.

Baca Juga: Jelang Japan Open, 6 Pebulutangkis Cantik Indonesia Asyik Goyang TikTok

Mulai dari babak semifinal, para wasit dan hakim servis memakai seragam batik. Sedangkan hakim garis mengenakan baju lurik serta blangkon.

Penampilan hakim garis saat pertandingan semifinal Indonesia Open 2019 antara Mohammad Ahsan-Hendra Setiawan melawan Takuro Hoki/Yugo Kobayashi di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (20/7). [Suara.com/Arief Hermawan P]
Penampilan hakim garis saat pertandingan semifinal Indonesia Open 2019 antara Mohammad Ahsan-Hendra Setiawan melawan Takuro Hoki/Yugo Kobayashi di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (20/7). [Suara.com/Arief Hermawan P]

Sementara itu, Ketua Panpel Indonesia Open 2019 Achmad Budiharto bersyukur atas suksesnya penyelenggaraan ini.

Walaupun dari segi prestasi, dibandingkan tahun lalu, Indonesia mengalami penurunan, dari dua gelar menjadi satu gelar.

"Kita patut bersyukur event ini bisa berjalan dengan baik. Bisa kita lihat antusiasme penonton. Mereka sangat menikmati situasi di Indonesia Open 2019," tutur Budiharto.

"Secara prestasi harus diakui sedikit lebih rendah dari tahun lalu, mudah-mudahan tahun depan akan lebih baik," tambahnya yang juga menjabat Sekjen PBSI.

Baca Juga: Umpire Pirang Asal Estonia Bangga Kenakan Batik di Indonesia Open 2019

Ganda putra Indonesia Marcus Fernaldi Gideon (kiri) dan Kevin Sanjaya Sukamuljo melakukan selebrasi saat mengalahkan ganda putra Indonesia Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan dalam final Blibli Indonesia Open 2019 di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (21/7/2019). Marcus-Kevin keluar sebagai menang 21-19, 21-16. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan.
Ganda putra Indonesia Marcus Fernaldi Gideon (kiri) dan Kevin Sanjaya Sukamuljo melakukan selebrasi saat mengalahkan ganda putra Indonesia Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan dalam final  Indonesia Open 2019 di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (21/7/2019). [AntaraSigid Kurniawan]

Satu-satunya gelar yang diraih Indonesia di Indonesia Open 2019 diraih pasangan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI