Ya, mereka secara mengejutkan terhenti di babak pertama dari wakil Jerman, Mark Lamsfuss/Isabel Herttrich, dua game langsung 20-22 dan 14-21.
"Mereka lagi mencari gelar, belum sempat juara, sudah jadi unggulan Indonesia dan jadi tuan rumah. Dan ternyata, mental Melati kurang siap dengan itu," beber Richard.
![Pebulu tangkis ganda campuran Indonesia Liliyana Natsir dan Tontowi Ahmad saat pertandingan final Daihatsu Indonesia Masters 2019 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (27/1). [Suara.com/Muhaimin A Untung]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/01/27/47534-liliyana-natsir-dan-tontowi-ahmad.jpg)
Richard mengakui masalah mental menjadi kendala serius skuat ganda campuran PBSI saat ini. Ke depan, dirinya bakal menerapkan sesi penguatan mental kepada Praveen Jordan dan kawan-kawan.
"Nanti bakal ada sesi (khusus). Program latihan dari Pak Rahman (psikolog PBSI). Saat ini saya masih belum tahu (terkait porsi peningkatan mentalnya seperti apa). Nanti dirapatkan dulu," pungkas Richard.
Selain Praveen/Melati, lima wakil ganda campuran PBSI lainnya turut tersingkir lebih cepat di Indonesia Open 2019.
Hanya pasangan Tontowi Ahmad/Winny Oktavina Kandow yang mampu menembus perempat final sebelum akhirnya terhenti di tangan Chang Peng Soon/Goh Liu Ying (Malaysia).
Prestasi Pasangan Ganda Campuran PBSI di Indonesia Open 2019
1. Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti
- Babak Pertama: vs Mark Lamsfuss/Isabel Herttrich (Jerman), skor 20-22 dan 14-21
2. Ronald Alexander/Annisa Saufika
- Babak Pertama: vs Chan Peng Soon/Goh Liu Ying (Malaysia), skor 16-21, 21-7, dan 11-21
Baca Juga: Jangan Cari Gara-gara dengan Kevin, Begini Akibatnya
3. Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari
- Babak Pertama: vs Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja (Indonesia), skor 24-22, 20-22, dan 15-21