Kemarin saya berbicara dengan Cik Susy Susanti—kepala bidang pembinaan dan prestasi PBSI. Dia bilang apakah saya kangen? Saya bilang tidak ya. Karena mungkin saya sudah mual dan sampai bosan kali ya.
Jadi setelah selesai sampai titik mentok dan saya berhenti. Ya mungkin saya hanya kangen suasananya saja.
Tapi kalau persiapan dan latihannya tidak lah, karena sangat melelahkan. Jujur kalau pertandingan itu kita stres.
Kita jadi atlet itu bukannya enjoy jelang laga, tapi stres persiapannya, lawan bagaimana, kondisi fisik, makan, dan lain-lain itu buat stres.
Baca Juga: Berdarah Indonesia, Pebulutangkis Hong Kong Rindu Makan Mie Instan
Sekarang bisa dibilang agak plong ya. Karena kalau saya sakit minum obat apa saja boleh. Jadi ya ada plus minus lah.
Tapi setelah saya berhenti saya bisa menikmati hasil saya. Waktu-waktu terikat seperti jam malam sudah tidak ada. Saya bisa lebih rileks dan enjoy.