Suara.com - Pasangan ganda putra Jepang, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe takjub dengan penampilan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan di babak perempat final Indonesia Open 2019, Jumat (19/7).
Pasangan peringkat enam dunia itu memberi pujian kepada The Daddies—julukan Hendra/Ahsan. Mereka menilai Hendra/Ahsan masih pantas lolos ke Olimpiade 2020 Tokyo.
Penilaian itu disampaikan Endo/Watanabe usai dihentikan Hendra/Ahsan di babak perempat final Indonesia Open 2019 dalam pertarungan rubber game.
Sempat tampil trengginas di game kedua, mereka akhirnya takluk dengan skor 15-21, 21-9, dan 20-22 di Istora Senayan, Jakarta.
Baca Juga: Wawancara Liliyana Natsir: Tontowi Belum Bisa Move On (Bagian 1)
"Indonesia punya banyak pemain unggulan di ganda putra. Itu sama seperti Jepang. Tapi Hendra/Ahsan adalah pemain senior dan banyak pengalaman," ujar Watanabe usai pertandingan.
"Menurut saya mereka layak-layak saja ke Olimpiade 2020. Tapi saya juga tak bisa memutuskan apakah Hendra/Ahsan lebih layak dari wakil-wakil yang lain. Secara pribadi sih mereka layak," sambungnya.
Endo/Watanabe sejatinya memiliki kesempatan untuk merebut tiket ke babak semifinal Indonesia Open 2019.
Pada game ketiga, pasangan juara Badminton Asia Championships 2019 itu berhasil mengejar ketertinggalan dari 9-17 hingga berbalik unggul 20-19.
Baca Juga: Ng Ka Long Angus, Pebulutangkis Hong Kong Keturunan Indonesia
Namun, memasuki poin-poin kritis, Endo/Watanabe gagal mengambil kesempatan. Mereka kehilangan tiga angka beruntun hingga kalah 20-22.
"Pada game ketiga kami kurang konsentrasi dan merasa tertekan karena penonton. Saat ketinggalan kami tak bisa tenang dan fokus. Hal itu membuat permainan kami jadi kurang baik," pungkas Watanabe.
Ini menjadi kekalahan ketiga Endo/Watanabe dari Hendra/Ahsan dalam empat pertemuan terakhir.
Satu-satunya kemenangan mereka atas juara dunia 2013 dan 2015 itu terjadi di BWF World Tour Finals 2018.