Suara.com - Richard Mainaky mengaku menjadi orang yang paling bertanggung jawab atas tak tersisanya wakil Indonesia di sektor ganda campuran Indonesia Open 2019.
Seperti diketahui, dari enam pasangan ganda campuran Pelatnas PBSI yang tampil di Indonesia Open 2019, tak ada satupun yang masih bertahan.
Pasangan Tontowi Ahmad/Winny Oktavina Kandow menjadi wakil ganda campuran PBSI terakhir yang tersingkir dari turnamen BWF World Tour Super 1000 itu.
Baca Juga: Wawancara Liliyana Natsir: Tontowi Belum Bisa Move On (Bagian 1)
Tontowi/Winny terhenti kiprahnya di babak perempat final. Mereka kandas di tangan pasangan Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying, Jumat (19/7).
Bertanding di hadapan publik sendiri di Istora Senayan, Tontowi/Winny menyerah lewat pertarungan rubber game, dengan skor 11-21, 21-14, dan 14-21.
Atas hasil buruk itu, Richard selaku pelatih siap bertanggung jawab. Ia berjanji akan melakukan evaluasi kepada Tontowi cs.
"Itu risiko kami, karena tengah mencari regenerasi Butet (Liliyana Natsir—red). Itu semua tanggung jawab saya," ujar Richard ditemui di Istora Senayan, Jumat (19/7/2019).
"Ke depan, kami selalu benahi kekurangan dan apa yang harus dilakukan," tukas Richard.
Baca Juga: Ng Ka Long Angus, Pebulutangkis Hong Kong Keturunan Indonesia
Prestasi Pasangan Ganda Campuran PBSI di Indonesia Open 2019