Suara.com - Sebanyak 183 atlet pelajar Indonesia yang akan berjuang di ASEAN Schools Games 2019, Rabu (17/7/2019) siang, resmi dikukuhkan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, di Ballroom Rama Shinta Hotel Patra, Semarang, Jawa Tengah. Menpora berpesan kepada atlet untuk berjuang semaksimal mungkin, mengharumkan nama Indonesia.
Menpora menyatakan bangga dan bersyukur melihat wajah-wajah optimistis dan meyakinkan dalam menghadapi perhelatan yang sangat bergengsi di kawasan ASEAN ini.
"Saya bangga dan bersyukur melihat wajah-wajah yang penuh optimisme dan meyakinkan dalam menjaga harkat dan martabat bangsa. Saya yakin, kalian bisa menjadi juara di ASEAN Schools Games, bahkan menjadi juara di SEA Games, Asian Games, Olimpiade dan kejuaraan dunia lainnya," ujarnya, mengawali sambutan.
Ia menambahkan, mereka bertanding tidak hanya sendiri, tidak hanya beregu, tapi diantar dengan doa oleh orang tua, bahkan masyarakat Indonesia.
"Kalian harus memberikan penampilan terbaik. Memberikan yang terbaik bukan berarti harus jadi juara dengan segala cara, tapi menang dengan fairplay, jujur, sportif dan menjunjung tinggi persaudaraan persahabatan di antara pelajar- pelajar se-ASEAN," katanya
"ASG adalah tahapan awal yang akan mengantarkan kalian ke jenjang yang lebih tinggi. Saya yakin, ASG akan menjadi pintu masuk untuk terus melangkah jauh sampai kalian menjadi juara di Olimpiade. Kalian bisa membuktikan bahwa Indonesia bisa menjadi juara. Kita semua, masyarakat Indonesia akan mendoakan dan mendukung kontingen Indonesia untuk bisa mendapatkan gelar juara umum, " tambahnya.
Menpora juga mengucapkan terima kasih kepada BPJS Ketenagakerjaan, yang meng-cover asuransi para atlet ASG 2019 selama pelaksanaan sampai selesai pelaksanaan.
"Saya berterima kasih kepada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS ), yang meng-cover para atlet ASG. Semoga kita semua sehat, tidak ada yang mengalami cedera, sehingga tidak berhubungan dengan BPJS Ketenagakerjaan," tutupnya.
Sementara itu, Plt Asisten Deputi Olahraga Prestasi, Ahmad Arsani, yang juga sebagai penanggung jawab kontingen mengatakan, kontingen Indonesia ASG 2019 adalah atlet-atlet muda masa depan yang telah terpilih melalui seleksi ketat untuk menjadi bagian dari ASG 2019. Kontingen Indonesia di ASG berjumlah 250 orang, yang terdiri dari 183 atlet, 38 pelatih, dan 9 manajer serta 20 ofisial.
"Kontingen Indonesia akan mengikuti 9 cabor, yaitu atletik, renang, pencak silat, bulutangkis, tenis, basket, bola voli, tenis meja dan sepak takraw, serta mengikuti seluruh nomor yang dipertandingkan, yaitu 117 nomor. Untuk mengejar target umum, kami telah melakukan persiapan dan pelaksanaan pelatnas pada 29 Juni sampai 16 Juli 2019, yang didukung oleh jajaran Pemprov Jawa Tengah dan Kota Semarang," katanya.
Para atlet dan pelatih dari sembilan cabang olahraga telah melakukan pemusatan latihan secara bertahap yang dimulai sejak 29 Juni lalu. Adapun program latihan yang fokus pada peningkatan kemampuan fisik, teknik, dan mental, para atlet telah siap menyongsong ASG 2019.
Baca Juga: Menpora Terima Obor dan Main Tenis Meja Bareng Wagub Jabar
Kehadiran Menpora dalam upacara pengukuhan dan pelepasan kontingen ini diharapkan menjadi tambahan motivasi bagi para atlet.
“Sampai hari ini, beberapa cabang olahraga masih melakukan pemusatan latihan. Bahkan, voli dan basket juga akan menggelar sparing dengan beberapa klub. Saya yakin, kehadiran Menpora akan memberi suntikan motivasi bagi para atlet di hari pertama pertandingan tanggal 19 nanti,” ujar Yayan Rubaeni, Chef de Mission (CdM) Indonesia untuk ASG 2019
Upacara pengukuhan dan pelepasan tim Indonesia juga turut dihadiri oleh Asisten Deputi Pembibitan dan IPTEK Olahraga, Washinton Galingging, Deputi Direktur Bidang Kepesertaan BPJS, Zainuddin, Sekretaris Deputi Peningkatan Prestasi, Marheni Dyah Kusumawati, dan Chef de Mission (CdM) Kontingen Indonesia, Yayan Rubaeni.